sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Insiden mobil bak pengangkut air bersih korban banjir di Aceh kecelakaan.

Kejadian ini terjadi tepatnya di Buket Rinyen Kameng, Gampong Pantee Labu, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Mobil bak yang membawa dua tandon air bersih serta bantuan makanan itu mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun.

“Kecelakaan itu diduga terjadi karena sistem pengereman tidak berfungsi atau mengalami rem blong. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta lima lainnya mengalami luka-luka,” kata Kapolres Irwan Kurniadi di Aceh Timur, Senin (8/12).

Kronologi Mobil Bak Pengangkut Air Bersih Korban Banjir di Aceh Kecelakaan

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi menjelaskan kecelakaan ini terjadi diduga akibat rem tidak berfungsi saat kendaraan dikemudikan oleh Bakri.

Mobil kemudian terperosok ke parit di sisi kiri jalan, menyebabkan korban berjatuhan.

Akibat mobil bak pengangkut air bersih korban Aceh kecelakaan tersebut, dua relawan kemanusiaan meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni Rizwan (38) dan Dian (30), warga Gampong Beurandang, Kecamatan Nurussalam.

Mereka adalah bagian dari rombongan Ketua DPRK Aceh Timur Musaitir yang tengah mengirimkan bantuan air bersih untuk korban banjir.

Lima Korban Luka Berat

Selain dua korban meninggal, lima orang relawan lain mengalami luka berat. Mereka adalah Abdullah (43), Maksudi (59), Zainadi (47), Bakri Umar (21), dan Jamaluddin (22). Seluruh korban langsung dievakuasi ke RSUD Zubir Mahmud di Idi.

Kapolres menegaskan bahwa kondisi jalan yang licin dan cuaca yang tidak stabil menjadi faktor yang harus diwaspadai oleh seluruh relawan yang membawa bantuan.

Peringatan Kapolres Usai Mobil Bak Pengangkut Air Bersih Korban Aceh Kecelakaan

Kapolres Irwan Kurniadi mengimbau agar seluruh relawan yang membawa bantuan untuk tetap memprioritaskan keselamatan, mengecek kendaraan sebelum berangkat, serta tidak memaksakan perjalanan saat kondisi lelah.

Ia menegaskan bahwa upaya bantuan harus tetap berjalan, namun keselamatan para relawan juga sangat penting.