Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kualitas udara di DKI Jakarta pada hari Senin ini, 22 April 2034, masuk dalam kategori sedang.

Menurut laman pengukuran kualitas udara IQAir, pada pukul 11.00 WIB, indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat sebesar 72.

Meskipun demikian, DKI Jakarta masih menempati peringkat 29 dalam urutan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Salah satu polutan utama yang dominan dalam udara DKI Jakarta pada siang hari ini adalah PM 2.5, dengan nilai konsentrasi mencapai 22 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi PM 2.5 ini tujuh kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

Secara global, kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia adalah Kathmandu, Nepal, dengan indeks kualitas udara mencapai angka 184.

Di posisi kedua ada Beijing, China, dengan indeks kualitas udara sebesar 164, diikuti oleh Chiang Mai, Thailand, dengan indeks kualitas udara mencapai 162.

Melihat kondisi ini, situs IQAir mengimbau agar masyarakat, khususnya kelompok sensitif, mengurangi aktivitas outdoor, menutup jendela, dan menggunakan masker di luar ruangan.

Langkah-langkah ini diperlukan untuk melindungi kesehatan pernapasan dan mengurangi risiko dampak negatif dari polusi udara.