Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kabar duka datang dari dunia politik Jawa Timur.

Kusnadi meninggal dunia pada Selasa (16/12/2025) siang di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.

Kusnadi Meninggal Dunia

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu menghembuskan napas terakhir setelah lama berjuang melawan penyakit kanker getah bening dan autoimun yang dideritanya.

Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum di Perumahan Pondok Sedati Asri, Kabupaten Sidoarjo.

Sejak sore hari, deretan karangan bunga ucapan belasungkawa tampak memenuhi area rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok senior PDI Perjuangan tersebut.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB, rumah duka Kusnadi meninggal dunia ramai didatangi pelayat dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh penting Jawa Timur terlihat hadir, di antaranya Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono, Ketua Komisi E DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno, serta Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Meski demikian, hingga jenazah diberangkatkan, Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Said Abdullah dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa belum terlihat hadir.

Informasi yang beredar menyebutkan Khofifah bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dijadwalkan datang ke rumah duka setelah prosesi pemakaman.

Karangan bunga dari Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sudah terpasang di depan rumah duka, berdampingan dengan karangan bunga dari Ketua DPP PDI-P Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Puti Guntur Soekarno.

Jenazah Kusnadi diberangkatkan dari rumah duka menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pepe, Kecamatan Sedati, sekitar pukul 18.45 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan iringan doa dari keluarga, kerabat, serta para pelayat yang hadir.

Pihak keluarga memilih untuk tidak memberikan keterangan kepada awak media dan meminta doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Ucapan Duka dan Kenangan Rekan Sejawat

Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, mengungkapkan dirinya masih rutin berkomunikasi dengan Kusnadi sebelum wafat. Ia menyebut komunikasi tersebut dilakukan untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan almarhum.

“Kami rutin berkomunikasi dengan Pak Kusnadi, terutama terkait proses pengobatan dan kondisi kesehatannya,” ujar Deni.

Ia juga menyampaikan bahwa hingga pagi hari sebelum Kusnadi meninggal dunia, pihaknya masih berkoordinasi dengan keluarga dan rumah sakit.

Saat ditanya mengenai ucapan duka dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Deni menyebut pesan duka telah disampaikan melalui Ketua DPD PDI-P Jawa Timur.

Kepergian Kusnadi meninggal dunia menjadi kehilangan besar bagi dunia politik Jawa Timur.

Almarhum dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat dan memiliki pengaruh kuat di internal partai maupun legislatif daerah.