sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah lapak limbah kayu di Bogor terbakar hebat pada hari Selasa (24/9/2024) siang.

Kebakaran ini berlokasi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Lapak yang menjadi lokasi kebakaran tersebut diketahui menyimpan berbagai limbah plastik dan palet kayu bekas.

Beruntung, meskipun api sempat membesar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kapolsek Klapanunggal, AKP Silfi Adi Putri, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh aktivitas warga yang membakar sampah di sekitar lokasi.

“Di sebelah TKP, warga sedang membersihkan jalan dan membakar sampah dedaunan, namun apinya merembet ke dalam lapak limbah,” ungkapnya.

Kronologi Kejadian Lapak Limbah Kayu di Bogor Terbakar

Api Berawal dari Pembakaran Sampah Menurut laporan, api mulai menyebar dari tumpukan sampah yang dibakar warga sekitar.

Pembakaran yang awalnya untuk membersihkan lingkungan justru menyebabkan bencana ketika angin membawa api merambat ke area lapak yang penuh dengan material yang mudah terbakar, seperti plastik dan kayu palet.

Api dengan cepat menjalar, melahap sebagian besar isi lapak tersebut.

Warga yang menyadari kebakaran segera menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat.

Tak lama berselang, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berusaha memadamkan api.

Proses pemadaman berlangsung cukup lama mengingat luasnya area yang terbakar dan jenis material yang mudah terbakar.

“Syukurlah, api sudah berhasil dipadamkan dan sekarang kami sedang melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa,” ujar AKP Silfi.

Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Material Masih Dihitung

Meski kebakaran ini tampak mengkhawatirkan, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Kapolsek Klapanunggal menegaskan bahwa seluruh pekerja di lapak limbah sudah berhasil menyelamatkan diri sebelum api meluas.

“Kami bersyukur bahwa tidak ada korban dalam kebakaran ini. Untuk kerugian material masih dalam proses perhitungan,” jelas AKP Silfi.