sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kasus Kepala Desa Kendalkemlagi, IF, yang viral karena foto mesra dengan Sekretaris Desa INH tersebar di grup WhatsApp PKK, kini menyeret isu yang lebih dalam.

Tak hanya soal dugaan perselingkuhan, IF ternyata juga dilaporkan istri sahnya, NK, atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kades dan Sekdes Ngamar di Hotel Lamongan Viral di Grup WhatsApp

Publik Lamongan dihebohkan dengan beredarnya foto IF dan INH di sebuah kamar hotel.

Keduanya disebut sebagai perangkat desa di Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.

Foto-foto tersebut awalnya tersebar di grup ibu-ibu PKK dan menjadi viral. Diduga, istri sah IF menjadi orang pertama yang menyebarkan foto itu ke publik.

Kronologi Dugaan Perselingkuhan Saat Bulan Puasa

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan perselingkuhan Pak Kades dan Sekdes ini bermula saat IF berpamitan kepada istrinya, NK, untuk pergi ke Malang selama empat hari karena alasan pekerjaan.

Namun, perjalanan tersebut ternyata digunakan untuk bertemu INH.

Setelah kembali ke rumah, hubungan IF dan NK memburuk.

NK yang curiga mencoba memeriksa ponsel suaminya, namun IF menolak dan melarang.

Perdebatan pun terjadi, berujung pada dugaan tindak KDRT.

Pengakuan Istri Jadi Korban KDRT

Dalam laporan ke Polres Lamongan pada 3 Mei 2025, NK mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengalami kekerasan sejak tahun 2021.

Puncaknya terjadi pada 29 April 2025, ketika ia mengaku dibanting IF di hadapan anak-anak saat memperebutkan ponsel.

IF Akui Lakukan KDRT, Tapi Mengaku Pernah Jadi Korban Juga

Dalam pengakuannya, IF membenarkan telah melakukan kekerasan terhadap istrinya. Namun, ia juga menyatakan bahwa dirinya pernah mendapat perlakuan serupa dari NK.

“Saya memang pernah melakukan KDRT, tapi saya juga pernah mengalami KDRT dari istri saya,” ujarnya saat dikonfirmasi media.

IF bahkan menyebut memiliki bukti atas pengakuannya.

INH Tulis Pesan Misterius di Medsos

Sementara itu, INH sempat mengunggah status media sosial bertuliskan, “Setiap manusia pasti punya kesalahan.”

Ungkapan itu menuai spekulasi publik sebagai bentuk pengakuan tidak langsung atas dugaan hubungan gelapnya dengan IF.

Tanggapan Bupati Lamongan

Menanggapi viralnya foto IF dan INH, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari warga dan tokoh masyarakat.

“Saya mendapatkan kabar itu dari media, dan foto-fotonya juga sudah sampai ke saya,” kata Yuhronur.

Ia menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan kajian terhadap laporan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat.

“Kami akan pelajari semua laporan yang masuk, dan jika terbukti ada pelanggaran, tentu sanksi akan diberikan,” tegasnya.