Link Viral Ayam Pramuka 2 Menit 9 Detik yang Ramai di Medsos, Diduga Pria dalam Video Berasal dari Bengkulu
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA. ID – Video bertajuk “Ayam Pramuka” tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya Facebook.
Banyak pengguna yang dibuat penasaran dengan link viral ayam pramuka 2 Menit 9 Detik yang dikabarkan berdurasi 2 menit 9 detik ini.
Kata kunci “Ayam Pramuka viral 2 menit” bahkan menjadi salah satu pencarian terpopuler. Beberapa netizen, khususnya dari Kepahiang, turut meramaikan diskusi ini melalui status dan komentar mereka.
“Saya belum menemukan videonya, tapi penasaran apa sebenarnya isi dari rekaman itu,” tulis seorang pengguna Facebook asal Kepahiang dalam unggahannya.
Ayam Pramuka 2 Menit 9 Detik
Sebutan “Ayam Pramuka” mengacu pada jenis ayam petelur yang memiliki ciri khas bulu cokelat menyerupai seragam pramuka.
Ayam ini sering menjadi incaran warga, terutama saat musim hajatan atau pernikahan.
Di beberapa daerah, Ayam Pramuka dianggap sebagai simbol keberkahan dan sering dijadikan bagian dari tradisi lokal.
Meskipun banyak yang penasaran, hingga saat ini video “Ayam Pramuka” berdurasi 2 menit 9 detik tersebut belum dapat ditemukan.
Sejumlah netizen bahkan menganggap kehebohan ini sebagai bahan lelucon semata.
“Semacam ayamnya gugur kandungan,” tulis salah satu warganet.
Ada juga yang mengaitkan video tersebut dengan dugaan perilaku tidak pantas yang terjadi di Kepahiang, meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait kebenarannya.
“Apapun isi videonya, sebaiknya kita tetap bijak dan tidak mudah terpancing isu yang belum jelas,” tulis akun lain yang turut mengingatkan warganet untuk berhati-hati.
Bijak dalam Bermedia Sosial
Fenomena viral seperti “Ayam Pramuka” ini menunjukkan betapa cepatnya informasi menyebar di era digital.
Netizen diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikan ulang. Apalagi jika konten yang dibahas belum jelas asal-usulnya.
Para pengguna media sosial juga diharapkan tetap memegang teguh norma dan etika dalam berkomentar. Viral bukan berarti harus diikuti tanpa pertimbangan.
