Longsor Terjang Dua Desa di Pandeglang Akibat Hujan Deras, Akses Wisata Lewibumi Terganggu
HAIJAKARTA.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, memicu tanah longsor di dua desa.
Peristiwa tersebut menyebabkan enam rumah mengalami kerusakan dan akses jalan sempat tertutup material longsor.
Longsor Terjang Dua Desa di Pandeglang
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Pandeglang, Ryan Sutansyah, menjelaskan longsor terjadi di Desa Panjangjaya dan Desa Cikumbuen.
“Itu lokasinya ada di dua desa , yang pertama di Desa Panjangjaya, sama Desa Cikumbuen,” ujar Ryan, Senin (29/12/2025), dikutip dari Detik.
Menurutnya, kejadian itu berlangsung pada Minggu (28/12) malam sekitar pukul 21.45 WIB.
Di Desa Cikumbuen, longsor terjadi di dua titik dan merusak lima rumah warga. Sementara di Desa Panjangjaya, satu rumah dilaporkan terdampak.
Selain itu, material longsor juga menutup akses jalan menuju objek wisata Lewibumi.
“Di Desa Cikumbuen itu ada dua titik longsor yang mengakibatkan lima rumah rusak. Yang di Panjangjaya satu rumah, sama akses jalan tertutup di kampung Karoya (akses menuju objek wisata Lewibumi),” jelasnya.
Ryan menambahkan, longsoran tanah yang menutup jalan diperkirakan sepanjang 15 hingga 20 meter.
Hingga kini, tim BPBD Pandeglang bersama TNI, Polri, serta unsur Forkopimda kecamatan terus melakukan penanganan dan pembersihan material longsor.
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilalui oleh roda dua, berkat kerjasama masyarakat dua tempat, Forkompinda,” katanya.
Meski demikian, Ryan memastikan akses tersebut masih belum memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda empat.
Ia menegaskan kondisi tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas warga sekitar.
“(Kendaraan roda empat) kami nyatakan belum bisa,” tutupnya.

