sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Warga mengaku LPG 3 KG di Depok sulit untuk didapatkan.

Fenomena ini membuat warga berharap pemerintah segera memperbolehkan pengecer kembali menjual gas melon agar lebih mudah didapatkan.

Berdasarkan pantauan di pangkalan LPG 3 kg Jul Chaidir, Jalan Warujaya, Sukmajaya, Depok, pada Selasa (4/2/2025), terlihat warga mengantre hingga sepanjang 10 meter.

Mereka meletakkan tabung gas di depan masing-masing sembari menunggu giliran.

Sebagian besar warga yang mengantre adalah ibu-ibu dan lansia. Setiap pembelian diwajibkan menunjukkan fotokopi KTP, dengan pembatasan satu tabung per orang.

LPG 3 Kg di Depok Sulit

Seorang warga bernama Yuki (33) mengaku sudah mengantre selama dua jam, tetapi tetap tidak mendapatkan LPG karena stok terbatas.

“Kemarin saya sudah antre dua jam, tapi gasnya habis karena hanya ada 100 tabung untuk satu agen. Sudah mencari di tempat lain, tetap tidak dapat, akhirnya baru bisa beli di sini,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Menurut Yuki, aturan wajib menunjukkan KTP saat membeli LPG justru menyulitkan warga. Ia berharap ketersediaan gas bisa kembali normal sebelum bulan Ramadan.

“Kalau untuk bantuan sosial pakai KTP sih nggak masalah, tapi beli gas pakai KTP malah jadi ribet. Udah susah nyari, masih harus pakai KTP juga. Harapannya sih, sebelum puasa ini pasokan gasnya lancar lagi. Harga sih nggak masalah, yang penting barangnya ada. Tapi kalau bisa lebih murah, tentu lebih baik,” ungkapnya.

Hal serupa dialami Zaky (35), warga lainnya yang kesulitan membeli LPG 3 kg. Ia akhirnya mendapatkan tabung gas setelah mengantre panjang di pangkalan.

“Sekarang susah cari gas, tapi di sini akhirnya saya dapat juga. Ya nggak apa-apa antre panjang, yang penting bisa beli,” katanya.

Ia berharap LPG 3 kg bisa kembali dijual di pengecer agar tidak menyulitkan warga. “Kalau memang benar pengecer sudah boleh jual lagi, saya sih bersyukur. Terima kasih Pak Prabowo,” tambahnya.

Presiden Prabowo Perintahkan Pengecer LPG 3 Kg Diaktifkan Lagi

Menanggapi kondisi ini, DPR dan pemerintah telah melakukan koordinasi terkait aspirasi masyarakat soal LPG 3 kg.

Hasilnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk mengaktifkan kembali pengecer gas melon.

“Menteri ESDM sudah disuruh untuk melegalkan pengecer kembali menjual LPG 3 kg, penertiban akan dilakukan bertahap,” ungkap Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Selain itu, Prabowo juga meminta kementerian terkait untuk memastikan pengecer tidak menjual LPG dengan harga yang terlalu tinggi kepada masyarakat.

“Pemerintah akan mengatur agar pengecer bisa menjual dengan harga yang wajar, sekaligus memastikan sistem administrasi dan regulasi mereka lebih tertata,” tambahnya.

Dengan kebijakan ini, diharapkan distribusi LPG 3 kg kembali lancar dan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkannya.