Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJKARTA.ID – Program sekolah gratis di Jakarta nantinya akan mulai diuji coba di 40 sekolah.

Pelaksanaan ini berjalan seiring dengan pembahasan dasar hukum oleh Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta agar program tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan.

“Sekarang Pansus-nya juga masih berjalan,” ujar Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, belum lama ini.

Justin menegaskan bahwa program pendidikan gratis di sekolah swasta tidak bisa terus bergantung pada dana hibah tanpa payung hukum yang jelas. Oleh karena itu, pembentukan dasar hukum menjadi krusial dalam pelaksanaannya.

Ia juga menyebutkan adanya sejumlah usulan dari anggota Komisi E, salah satunya adalah pembatasan jumlah penerima bantuan dalam satu keluarga. Tujuannya agar manfaat program dapat menjangkau lebih banyak keluarga.

Selain itu, lanjut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, terdapat usulan agar orang tua siswa penerima bantuan merupakan warga DKI Jakarta dengan KTP yang sudah berdomisili minimal lima tahun.

“Karena kita harus menjaga kuantitas demi kualitas,” kata Justin.

Terkait mekanisme pembiayaan program ini, Justin menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Namun, ia memastikan bahwa anggaran sudah disiapkan dan saat ini sedang dilakukan uji coba.

“Anggarannya siap dan ini kita pakai trial juga,” tambahnya.

Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini ditaksir mencapai Rp2,3 triliun, terdiri dari Rp1,6 triliun untuk biaya sekolah swasta gratis dan Rp700 miliar untuk bantuan perlengkapan sekolah.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kewajiban pemerintah menyediakan pendidikan gratis, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa Jakarta telah lebih dulu menjalankan proyek percontohan Program Sekolah Swasta Gratis di 40 sekolah nantinya.

Namun saat ini baru ada 4 sekolah grtais percontohan, Sekolah-sekolah ini berada di wilayah Grogol Petamburan dan Kebon Jeruk.

1. SMP Al-Hasanah (Sukabumi Utara)

2. SMP Al Inayah (Kedoya Selatan)

3. SMAS Budi Murni 2 (Kedoya Selatan)

4. SMKS Maarif Jakarta (Grogol)

Pramono meyakini, proyek percontohan tersebut akan mempercepat realisasi pendidikan gratis secara merata di Jakarta, sejalan dengan keputusan MK.

“Jakarta memiliki keunggulan dari sisi sumber daya manusia dan kemandirian finansial untuk mewujudkan pendidikan gratis,” ujar Pramono.