Majukan UMKM dan Produk Dalam Negeri, Sudin PPKUKM Jakpus Fokus Luncurkan Strategi Jitu
HAIJAKARTA.ID – Sudin PPKUKM Jakarta Pusat terus mendorong majukan UMKM dan Produk dalam negeri melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui berbagai strategi dan program.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat, Tienda Damayanti, pada Selasa (8/10).
Majukan UMKM dan Produk Dalam Negeri
Tienda menjelaskan bahwa salah satu upaya utama yang dilakukan adalah menggelar pertemuan bisnis secara rutin setiap bulan.
Kegiatan ini mempertemukan para penyedia barang dan jasa dengan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di DKI Jakarta.
Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Sasaran utama dari pertemuan ini adalah memastikan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah menggunakan produk dalam negeri,” ujar Tienda.
Selain itu, Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala terhadap pengadaan barang dan jasa pemerintah yang melibatkan produk lokal.
Pelatihan dan Pendampingan UMKM
Dalam upaya meningkatkan kualitas produk-produk UMKM, Suku Dinas PPKUKM memberikan berbagai bentuk pelatihan, pendampingan, perizinan, hingga dukungan permodalan dan pemasaran.
Produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan program Jakpreneur juga akan melalui proses kurasi untuk memastikan produk tersebut memenuhi standar dan kualitas yang diharapkan.
“Kami berupaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri demi pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian,” kata Tienda.
Pembinaan Jakpreneur dan Pertumbuhan UMKM
Pemerintah Kota Jakarta Pusat melaporkan bahwa hingga saat ini sebanyak 47.677 warga telah mengikuti program pembinaan Jakpreneur yang dijalankan oleh Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat.
Dari jumlah tersebut, 14.629 peserta telah memiliki usaha yang aktif berjalan.
Melalui program Jakpreneur, pemerintah berharap dapat membantu warga yang memiliki usaha untuk terus berkembang, tidak hanya dari sisi kualitas produk, tetapi juga dari segi pemasaran dan daya saing di pasar.
“Pembinaan ini diharapkan bisa membantu UMKM lebih berdaya saing dan terus berkembang,” tambah Tienda.