sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Hubungan tidak harmonis antara artis Sandy Permana dan tersangka Nanang Gimbal diungkap oleh polisi, yang telah berlangsung sejak lama.

Keduanya diketahui tinggal bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Masa Lalu Nanang Gimbal dan Sandy Permana Terungkap

Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, hubungan mereka mulai memburuk sejak 2019.

Saat itu, Sandy Permana mengadakan pesta pernikahan dan mendirikan tenda tanpa izin di pekarangan rumah Nanang Gimbal.

Bahkan, Sandy menebang pohon di pekarangan tersebut tanpa persetujuan.

“Tersangka tidak menegur korban karena tahu korban sangat pemarah. Namun, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap korban,” ungkap Kombes Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).

Kehidupan Bertetangga yang Dingin

Hubungan dingin terus berlanjut setelah insiden tersebut. Nanang Gimbal dan Sandy Permana tidak pernah saling menyapa sejak saat itu.

Pada 2020, Nanang memutuskan menjual rumahnya dan pindah ke blok lain dalam perumahan yang sama.

Namun, ketegangan kembali mencuat pada Oktober 2024. Saat itu, dalam rapat lingkungan RT 005 RW 008, Sandy Permana berseteru dengan istri ketua RT yang sedang diduga terlibat skandal.

Nanang sempat menegur Sandy agar tidak berteriak-teriak, namun Sandy merespons dengan kasar.

“Korban melototi tersangka dan berkata, ‘Lo bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan,’” kata Kombes Wira.

Teguran itu menambah dendam lama yang dirasakan Nanang terhadap Sandy.

Konflik Memuncak Setelah Somasi

Pasca rapat, istri Nanang menerima somasi dari Sandy melalui pesan WhatsApp.

Dalam somasi tersebut, Sandy menuduh Nanang berniat menyerangnya. Nanang mengabaikan somasi tersebut, namun rasa bencinya semakin dalam.

“Tersangka mencoba menenangkan diri, tetapi dalam hatinya, dendam terhadap korban terus bertambah,” jelas Kombes Wira.

Insiden Penusukan

Puncak konflik terjadi pada Minggu (12/1/2025) pagi.

Nanang Gimbal bertemu Sandy Permana yang sedang mengendarai motor listrik.

Menurut pengakuan Nanang, Sandy meludah ke arahnya dengan tatapan sinis.

“Melihat itu, tersangka merasa emosi. Ia mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumahnya dan mengejar korban untuk melukai serta meluapkan kekesalan yang selama ini ia pendam,” ujar Kombes Wira.

Nanang berhasil menusuk Sandy, yang kemudian dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa ini menjadi akhir tragis dari konflik berkepanjangan antara dua tetangga tersebut.

Polisi kini menahan Nanang Gimbal atas tindakannya.

Kombes Wira menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara damai dan mengedepankan komunikasi.