Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah masjid di Sukoharjo, Jawa Tengah, mendadak menjadi sorotan netizen. Masjid di Sukoharjo mendapat rating buruk di Google Maps.

Masjid Al-Ikhlas, yang berlokasi di Jl. Mendungan No. 8, Kartasura, Sukoharjo, tercatat hanya mendapatkan rating 1,8 bintang dari 61 ulasan.

Masjid Di Sukoharjo Dapat Rating Buruk Google Maps

Viral ini berawal dari unggahan TikTok yang membahas pengalaman tak menyenangkan di masjid tersebut.

Diusir dari Masjid karena sekadar buka hp, suara anak-anak, dan baju dianggap gak agamis,” tulis unggahan dari akun TikTok @munauge.

Berdasarkan ulasan di Google Maps, sejumlah jemaah mengungkapkan pengalaman mereka yang kurang menyenangkan saat beribadah di Masjid Al-Ikhlas.

Banyak yang menyoroti sikap pengurus masjid dalam menegur jemaah yang membawa anak kecil. Anak-anak yang dianggap wajar aktif dan berisik, malah dianggap mengganggu kekhusyukan.

Namun, yang paling disoroti adalah cara pengurus masjid dalam menegur, yang dinilai kasar dan tidak menghormati etika dalam Islam.

Selain soal anak-anak, beberapa jemaah juga mengaku ditegur karena pakaian yang dianggap tidak sesuai oleh pengurus.

Seorang jemaah yang sedang beristirahat bahkan dibentak ketika mencoba membuka ponsel di area teras masjid.

Ulasan Buruk Warganet

Berikut beberapa ulasan di Google Maps mengenai pengalaman beberapa orang:

“Menurutku sih untuk sholat pribadi gak usah buat umum, percuma karena tiap mau ada yang sholat selalu dipermalukan, semoga dapat hidayah,” tulis salah satu ulasan.

“kurang paham dengan pemahaman takmir masjid ini….tidak punya adab dalam menegur, pdhl sesama muslim itu bersaudara…. padahal sudah keluar dari masjid dan berada di parkiran mau aktifkan hp tapi dibentak…. semoga pengurusnya diberi hidayah dan ilmu juga lebih mengedepankan adab,” tulis lainnya.

“Anak saya dan suami diusir sama pengurus masjid setelah salam Sholat Jumat, karena anak kami ribut, namanya sholat jumat, ditentukan waktunya, keadaan darurat gak bisa titip anak, Tata cara menegur dalam Islam adalah dengan tidak mempermalukan orang tersebut,” tambah yang lainnya.

Klarifikasi Pengurus Masjid Al-Ikhlas Sukoharjo

Menanggapi viralnya kasus ini, Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas, Ahmad Muzayin, memberikan klarifikasi.

Dalam pertemuan dengan pengurus masjid yang digelar pada Minggu (22/9/2024) malam, Muzayin mengakui adanya kekurangan dalam pengelolaan masjid dan menyatakan akan melakukan perbaikan.

Ia juga menjelaskan bahwa tujuan pengurus masjid sebenarnya adalah untuk menciptakan suasana ibadah yang khusyuk dan nyaman.

Mengenai anak-anak yang ramai, Muzayin menegaskan bahwa masjid sangat peduli terhadap mereka.

Soal pakaian, Muzayin mengungkapkan bahwa teguran terkait pakaian seringkali disampaikan secara baik, terutama jika ada jemaah yang mengenakan kaos dengan tulisan atau gambar yang dianggap kurang pantas untuk beribadah.

Muzayin juga menambahkan bahwa meskipun ada keluhan, banyak jemaah yang mendukung langkah pengurus dalam menjaga ketertiban masjid.

Pengurus Masjid Al-Ikhlas berharap, kritik yang muncul bisa menjadi pelajaran untuk lebih baik ke depannya, sehingga masjid bisa menjadi tempat yang nyaman bagi semua kalangan.