Massa Aksi Indonesia Gelap Memanas di Patung Kuda Jakarta: Botol dan Petasan Dilempar ke Polisi

HAIJAKARTA. ID – Aksi puncak para massa aksi Indonesia Gelap yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2) memanas usai aksi lempar botol air mineral dan petasan ke arah aparat kepolisian.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.09 WIB di tengah hujan deras yang mengguyur lokasi demonstrasi.
Polisi Imbau Massa Tak Terprovokasi
Menanggapi tindakan tersebut, aparat kepolisian segera meminta peserta aksi untuk tidak melakukan provokasi.
“Kami mohon tidak melakukan pelemparan,” seru seorang petugas melalui pengeras suara demi meredam situasi.
Ribuan Demonstran Turun ke Jalan
Sekitar 2.500 orang dari berbagai latar belakang mengikuti aksi ini.
Para demonstran terlihat kompak mengenakan pakaian serba hitam dan membawa poster serta spanduk yang memuat kritik tajam.
Di antaranya bertuliskan “Perkuat Persatuan, Rebut Kedaulatan Rakyat”, “Indonesia Gelap”, dan “Negara Acakadut Gara-gara Si Ndut”.
Mahasiswa Lepas Almamater: Simbol Kesepakatan Bersama
Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah, mengungkapkan bahwa peserta dari kalangan mahasiswa sepakat untuk tidak mengenakan jas almamater.
“Ini bentuk kesepakatan untuk mengesampingkan ego masing-masing,” ungkapnya, merujuk pada hasil konsolidasi yang digelar Kamis malam (20/2).
Deretan Tuntutan Massa Aksi Indonesia Gelap
Demonstran menyuarakan berbagai tuntutan, di antaranya:
Penolakan terhadap RUU TNI, RUU Polri, RUU Kejaksaan, dan pengesahan tata tertib DPR.
Desakan evaluasi atas kebijakan efisiensi anggaran.
Penolakan terhadap pembentukan kabinet yang dinilai terlalu gemuk di era Presiden Prabowo.
Tuntutan perbaikan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.