Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

“Cinta itu buta,” katanya. Tapi masa iya mau menikah dengan mata tertutup tanpa memahami arti bibit bebet bobot?”

Ya, saat bicara soal pasangan hidup, kita sering dibuai romansa dan perasaan nyaman. Padahal, membangun hubungan yang langgeng bukan hanya soal cocok atau tidak cocok. Ada satu falsafah Jawa kuno yang bisa jadi kompas dalam memilih pasangan, yaitu bibit, bebet, bobot

Nah, apa sih sebenarnya arti bibit bebet bobot itu? Apakah masih relevan dengan zaman sekarang yang katanya serba bebas dan modern? Mari kita bahas selengkapnya di sini!

Mengenal Arti Bibit, Bebet, Bobot

Tiga kata ini mungkin sering kamu dengar dari orang tua atau kakek-nenek. Tapi jangan salah, ini bukan sekadar tradisi kolot. Justru, bibit bebet bobot adalah panduan bijak agar kita tidak salah langkah dalam menjalin hubungan jangka panjang.

1. Bibit (Asal-Usul dan Latar Belakang)

Bibit merupakan kata yang merujuk pada “dari mana dia berasal.” Bukan untuk menilai seseorang dari kelas sosial atau keturunan, tapi untuk memahami nilai-nilai yang dibawa seseorang sejak kecil. Apakah ia tumbuh dalam keluarga yang penuh cinta? Apakah ia terbiasa menyelesaikan masalah dengan tenang atau meledak-ledak?

Kenapa ini penting? Karena bibit bisa mencerminkan pola hubungan yang ia pelajari sejak kecil. Dan bisa jadi, itulah yang akan ia bawa saat membina keluarga bersama kamu nanti.

2. Bebet (Kondisi Ekonomi dan Stabilitas Hidup)

Cinta memang tidak bisa diukur dengan uang, tapi tak bisa dielakkan jika kehidupan rumah tangga butuh perencanaan finansial yang matang. Bebet di sini maksudnya adalah bagaimana calon pasanganmu memandang uang, bekerja, dan mengelola rezeki.

Bukan berarti harus tajir melintir dulu baru boleh nikah, tapi setidaknya dia tahu cara bertanggung jawab atas keuangannya sendiri. Mau bangun rumah tangga tanpa stres karena utang, kan?

3. Bobot (Karakter dan Nilai Diri)

Nah, ini bagian yang paling sering diabaikan. Banyak orang terpesona dengan tampilan luar, tapi lupa melihat karakter aslinya. Bobot menyangkut kepribadian, sikap, cara dia memperlakukan orang lain, sampai visi hidupnya.

Apakah dia tipe yang suka berkembang, bertanggung jawab, dan bisa diajak bicara dalam kondisi sulit? Atau dia lebih suka kabur dari masalah?

Masih Relevankah di Zaman Sekarang?

Tentu saja sangat relevan. Justru mungkin lebih penting di zaman sekarang, ketika kita mudah sekali terbuai ilusi media sosial dan penampilan luar.

Banyak dari kita (tanpa sadar) menetapkan standar pasangan hanya dari “chemistry” atau “vibes”. Padahal, hidup tidak berhenti dalam momen romantis di kafe yang estetik. Ada cicilan rumah, masalah kesehatan, ada perbedaan pendapat, dan segudang tantangan lain.

Jadi, filosofi bibit bebet bobot itu justru jadi saringan logis saat emosi kita sedang tinggi-tingginya lantaran jatuh cinta. Ia membantu kita melihat realita di balik perasaan.

Cara Sederhana Menilai Bibit Bebet Bobot Pasangan

Tidak harus seribet wawancara kerja. Ada cara-cara yang simpel dan alami untuk mengenal pasangan lebih dalam:

  • Ngobrol soal prinsip hidupnya

Tanyakan pandangannya tentang keluarga, masa depan, peran suami/istri, dan hal-hal penting lainnya. Bukan interogasi, tapi diskusi yang tulus.

  • Lihat cara dia memperlakukan orang lain

Bagaimana sikapnya ke orang tua, teman, atau pelayan restoran, bisa memberikan kita informasi terkait karakternya.

  • Amati cara dia mengelola keuangan

Apakah dia impulsif? Apakah dia punya rencana keuangan, atau apakah terbuka soal itu?

  • Jangan takut untuk deep talk

Obrolan mendalam bukan hanya membuat kalian lebih dekat, tetapi juga jadi ruang saling mengenal nilai-nilai yang lebih personal.

Kita semua tentu ingin jatuh cinta dan tidak ada yang salah tentang hal itu. Tapi di atas cinta, ada komitmen. Dan komitmen butuh fondasi kuat.

Dengan memahami arti bibit bebet bobot tentu saja bisa membuka pikiran kita untuk lebih selektif lagi mencari pasangan. 

Jadi, mulailah dengan mengenalnya lebih dalam. Pastikan kamu percaya diri untuk mengobrol lebih dekat dengannya. Caranya yaitu dengan rutin sikat gigi menggunakan Close Up untuk menjaga kesegaran mulut dan membuat gigi tampak lebih putih.