Menlu Akui Lalai Lindungi Zetro, Janjikan ini pada Keluarga Korban

HAIJAKARTA.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengakui adanya kelalaian dalam kasus meninggalnya Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru yang ditembak orang tak dikenal.
Sugiono menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga korban saat menyambut kepulangan jenazah di Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (9/9/2025) malam.
“Kami memohon maaf kepada keluarga atas kelalaian kami sebagai institusi. Tidak ada yang menginginkan kejadian ini,” ucap Sugiono.
Menlu Akui Lalai Lindungi Zetro
Menlu akui lalai lindungi Zetro, namun menegaskan pemerintah bertanggung jawab penuh atas insiden ini.
Sugiono berjanji mengusut kasus penembakan tersebut hingga tuntas.
“Kami tegaskan komitmen kami untuk menyelesaikan persoalan ini dengan seterang-terangnya,” katanya.
Ia juga memastikan hak-hak keluarga Zetro akan dipenuhi, termasuk jaminan pendidikan bagi tiga anak almarhum.
“Keluarga yang ditinggalkan akan kami urus dan kami rawat dengan sebaik-baiknya,” jelas Sugiono.
Dukungan untuk Keluarga Korban
Salah satu keluarga korban, Tiopan Purba, menyampaikan terima kasih atas janji yang disampaikan Menlu Sugiono.
Menurutnya, komitmen pemerintah membiayai pendidikan anak-anak Zetro hingga jenjang tinggi menjadi harapan besar keluarga.
“Kami bangga atas pernyataan Menlu Sugiono yang siap bertanggung jawab. Semoga komitmen ini benar-benar terwujud,” kata Tiopan.
Kronologi Penembakan Zetro
Kasus tragis ini bermula pada Senin (1/9/2025) waktu setempat di kawasan Lince, Lima, Peru.
Zetro ditembak saat hendak masuk ke gedung apartemennya setelah bersepeda.
Wakil Menlu Arrmanatha Nasir menyebut korban ditembak oleh orang tak dikenal, sementara Wamenlu Anis Matta menduga penembakan bermotif perampokan.
“Sejauh ini, dugaan terkuat adalah perampokan karena korban baru mengambil uang dari ATM,” ujar Anis.
Kepolisian Peru bersama tim forensik telah melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan KBRI Lima.
Proses investigasi masih berjalan untuk mengungkap pelaku penembakan Zetro.
Menutup pernyataannya, Sugiono berdoa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Ia juga berharap masyarakat mendukung keluarga korban dalam menghadapi masa sulit ini.