Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pantai Siung di Gunungkidul, Yogyakarta, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan.

Keindahan pantainya, dipadu dengan tebing karang yang menjulang, menjadikannya surga bagi para pencinta alam dan penggemar olahraga ekstrem seperti panjat tebing.

Namun di balik pesona alamnya, tersimpan sebuah kisah mistis Watu Togok Pantai Siung Gunungkidul.

Hal ini berhubungan erat dengan adanya fenomena sebuah batu karang besar bernama Watu Togok.

Awal Mula Nama Pantai Siung

Dilansir dari berbagai sumber, nama “Siung” berasal dari bentuk batu karang raksasa di sekitar pantai yang menyerupai siung wanara atau gigi kera dalam bahasa Jawa.

Batu karang tersebut menjorok ke laut, menciptakan panorama dramatis sekaligus menjadi ikon dari pantai ini.

Pantai Siung juga menjadi lokasi favorit untuk panjat tebing, dengan puluhan jalur dengan tingkat kesulitan berbeda.

Bahkan, kawasan ini mendapat julukan sebagai The Best Rock Climbing Site in Yogyakarta.

Selain itu, pasir putih yang bersih dan laut biru menjadikan Pantai Siung destinasi yang cocok untuk berlibur, bermain air, atau sekadar menikmati kelapa muda di tepi pantai.

Namun, ada satu sudut tersembunyi yang jarang dikunjungi wisatawan: Watu Togok, sebuah batu karang besar yang diyakini menyimpan aura mistis.

Kisah Mistis Watu Togok Pantai Siung

Watu Togok terletak di ujung terluar tebing karang Pantai Siung, langsung menghadap Samudera Hindia.

Formasi batu ini disebut menyerupai sosok Togog, tokoh dalam cerita pewayangan Jawa yang dikenal sebagai penjaga dunia bawah.

Bentuknya yang besar dan menyeramkan memperkuat keyakinan warga akan aura mistis di sekitarnya.

Meski terkadang dikunjungi oleh pemancing saat air laut surut, tidak ada yang berani mendekat saat ombak tinggi.

Bahkan para nelayan setempat secara turun-temurun menghindari kawasan ini, karena konon ombak besar bisa muncul secara tiba-tiba dan menyeret siapa pun ke laut lepas.

“Kalau ombak sedang besar, kami tidak pernah ke sana. Banyak yang bilang tempat itu dijaga,” ungkap salah satu warga lokal.

Menurut cerita masyarakat, Watu Togok bukan sekadar batu biasa.

Beberapa warga percaya tempat ini menjadi semacam gerbang antara alam manusia dan dunia gaib.

Tidak sedikit pula yang mengaku melihat penampakan atau mendengar suara-suara aneh dari arah batu saat malam tiba.

Larangan tak tertulis pun berlaku: jangan berbuat tidak sopan atau berkata kasar saat berada di sekitar Watu Togok, karena dipercaya bisa mengundang bahaya.

Beberapa pendaki yang nekat memanjat batu tersebut pernah mengalami kejadian aneh, seperti kehilangan arah, mendadak jatuh sakit, atau tersesat meski masih berada di area yang sama.

Jejak Hilangnya Azka Nurfadillah di Sekitar Watu Togok

Misteri Watu Togok kembali mencuat setelah insiden yang menimpa seorang pengunjung bernama Azka Nurfadillah, warga Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Peristiwa ini bermula pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 17.30 WIB, saat Azka tiba di Pantai Siung dan menyewa sebuah tenda camping untuk bermalam.

Informasi tersebut pertama kali diketahui melalui unggahan akun Instagram @jabodetabek24info.

Keesokan paginya, Jumat, 25 Juli 2025 pukul 07.00 WIB, Azka dilaporkan sempat mendatangi petugas SAR dan bertanya tentang arah menuju Watu Togok, sambil memperlihatkan video lokasi dari ponselnya.

Namun, petugas langsung mengimbau agar ia tidak melanjutkan niat tersebut, mengingat lokasi itu dikenal berbahaya dan bukan bagian dari area publik wisata.

Meski sudah diperingatkan, sekitar pukul 13.00 WIB, seorang nelayan melihat sosok perempuan yang diyakini sebagai Azka berada di area Watu Togok—di balik gunung bagian timur Pantai Siung.

Tim SAR pun segera menyusul ke lokasi dan berhasil membujuk Azka kembali ke area tenda di Pantai Siung pada hari itu juga.

Menurut kesaksian petugas, Azka masih terlihat di depan tendanya pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.

Namun, keesokan paginya, tepat pada Sabtu, 26 Juli 2025 pukul 07.00 WIB, saat petugas membongkar tenda karena masa sewanya telah habis, Azka sudah tidak berada di tempat. Ia menghilang tanpa jejak, dan hingga kini belum diketahui ke mana perginya.