MRT Jakarta dan LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional Sambut Tahun Baru 2026, Ini Jadwal Lengkapnya
HAIJAKARTA.ID – PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penyesuaian jam operasional layanan pada malam pergantian Tahun Baru 2026.
Khusus pada periode 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, layanan MRT Jakarta akan diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
MRT Jakarta dan LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional
Melalui akun media sosial resminya, @mrtjakarta, manajemen menyampaikan bahwa kebijakan ini diambil untuk mengakomodasi tingginya mobilitas warga Jakarta yang merayakan malam pergantian tahun.
“Untuk mendukung mobilitas masyarakat pada Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta beroperasi hingga pukul 02.00 WIB,” tulis akun tersebut pada Senin (29/12/2025).
Dengan penyesuaian tersebut, MRT Jakarta menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas perkotaan selama libur akhir tahun.
“MRT Jakarta siap mendukung perjalanan masyarakat dengan tetap mengedepankan ketertiban dan kepedulian terhadap sesama,” demikian pernyataan MRT Jakarta.
Tak hanya MRT, LRT Jabodebek juga turut menyesuaikan jam operasional pada malam Tahun Baru.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Radhitya Mardika Putra, menjelaskan bahwa layanan LRT akan diperpanjang hingga pukul 01.44 WIB pada 1 Januari 2026 guna mengakomodasi masyarakat yang masih beraktivitas di malam pergantian tahun.
“Di mana itu kan masih banyak masyarakat yang apa namanya, menikmati tahun baru ya. Nah, operasional kita beroperasi hingga pukul 01.44 WIB tanggal 1. Artinya dini hari,” ujar Radhitya saat ditemui di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Kamis (18/12/2025), dikutip dari Detik.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, LRT Jabodebek telah menyiapkan 26 rangkaian kereta dengan 430 perjalanan pada hari kerja, serta 18 rangkaian kereta dengan 270 perjalanan pada hari libur.
Dari sisi sumber daya manusia, LRT Jabodebek juga menyiagakan total 1.419 petugas posko.
Petugas tersebut terdiri dari train attendant, petugas stasiun, petugas tiket, petugas layanan penumpang, tenaga medis, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan yang akan ditempatkan di stasiun, di dalam rangkaian kereta, serta di sejumlah titik strategis sesuai hasil mitigasi untuk memastikan kelancaran operasional selama periode Nataru.
“Kemudian terkait dengan kesiapan dari SDMnya, kita total menyiagakan petugas posko sebanyak 1.419 petugas. Itu nanti terdiri dari train attendant, kemudian stasiun officer, ticketing officer, passenger, kemudian juga para medis, petugas kebersihan dan juga petugas keamanan yang nantinya semuanya itu akan berada di wilayah stasiun, di dalam kereta, dan juga titik-titik tertentu yang berdasarkan mitigasi kami itu diperlukan bantuan untuk memperlancar operasional selama masa nataru,” katanya.
