Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Menginjak pada bulan Desember 2024, sejumlah penyedia bahan bakar minyak (BBM), baik milik pemerintah maupun swasta, menyesuaikan harga produknya.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia, terutama Indonesia Crude Price (ICP), dan berlaku mulai 1 Desember 2024.

Penyesuaian harga tersebut dilakukan oleh Pertamina, Vivo, BP hingg Shell. Kenaikan mencakup BBM nonsubsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan produk premium lainnya.

Harga BBM Desember 2024

Adapun komparasi harga BBM Desember 2024 berdasarkan sejumlah penyedianya antara lain:

1. Penyesuaian Harga BBM Pertamina

Pertamina mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 dalam menetapkan harga BBM nonsubsidi. Berikut harga terbaru BBM Pertamina:

  • Pertamax: Rp12.100/liter
  • Pertamax Turbo: Rp13.550/liter
  • Pertamax Green: Rp13.150/liter
  • Dexlite: Rp13.400/liter
  • Pertamina Dex: Rp13.800/liter
  • Pertalite: Rp10.000/liter (tidak berubah)
  • Biosolar: Rp6.800/liter (tidak berubah)

2. Harga BBM BP-AKR

BP-AKR juga melakukan penyesuaian harga BBM sebagai berikut:

  • BP Ultimate: Rp13.340/liter
  • BP 92: Rp12.290/liter
  • BP Ultimate Diesel: Rp13.900/liter

3. Harga BBM Vivo

Vivo menaikkan harga pada tiga produknya, sementara Revvo 90 mengalami penurunan:

  • Revvo 90: Rp12.044/liter (turun)
  • Revvo 92: Rp12.223/liter
  • Revvo 95: Rp13.242/liter
  • Primus Diesel Plus: Rp13.804/liter

4. Harga BBM Shell

Shell menyesuaikan harga hampir seluruh produknya, kecuali Shell Super. Berikut detailnya:

  • Shell Super: Rp12.290/liter
  • Shell V-Power: Rp13.340/liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp13.900/liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp13.570/liter

Kenaikan Didominasi BBM Nonsubsidi

Meski sebagian besar produk mengalami kenaikan, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar tetap tidak berubah.

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan harga ini agar dapat mengelola anggaran dengan baik, terutama bagi pengguna BBM nonsubsidi.