sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melaksanakan uji coba program makanan bergizi gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dengan kisaran harga Rp20.000 hingga Rp25.000 per porsi.

Heru menyatakan bahwa nilai tersebut dianggap ideal untuk memastikan makanan yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

“Nanti anggarannya kira-kira Rp 20.000-Rp 25.000 per porsi. Hal ini ditujukan semua bisa dapat untung, jangan sampai ada yang merasa dirugikan. Kita tinjau sampai mengantarkan makanan juga,” ujar Heru setelah meninjau uji coba program di SDN Cipayung 04 Pagi, Jakarta Timur, pada Senin (26/8/2024).

Menyediakan Makanan Bergizi Seimbang

Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa uji coba program makanan bergizi ini sudah dilakukan tiga kali di beberapa SD di Jakarta.

Menu makanan disesuaikan dengan waktu belajar anak-anak, bisa disajikan saat sarapan pagi atau makan siang.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah mencoba berbagai menu dengan harga variatif, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi.

Namun, menu dengan harga Rp15.000 dinilai kurang ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

“Ini masih peninjauan. Kemarin untuk kisaran 15.000 kemarin kurang ideal. Hal yang harus diperhatikan juga anak-anak mendapat asupan kalori 400 (kalori) jangan sampai kurang dari itu,” kata Heru.

Respon Positif dari Siswa

Dalam peninjauan di SDN 04 Cipayung, Heru melihat bahwa para siswa sangat menikmati makanan yang disajikan.

Menu yang diberikan pada hari itu terdiri dari nasi, telur dadar, jagung, sayur capcay, tempe orek, dan anggur, dengan total nilai sebesar Rp25.000 per porsi.

Heru mengamati bahwa sebagian besar makanan yang disajikan habis dimakan oleh siswa, menunjukkan bahwa mereka menyukai menu yang disediakan.

“Kita juga masih menerka apa menu favorit merek. Sayur dan buah tadi habis, nasi ada yang tinggal setengah. Mungkin porsinya kebanyakan,” tambah Heru.

Program ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik para siswa, tetapi juga memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang memadai untuk menunjang aktivitas belajar mereka di sekolah.