Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Telah terjadi pelecehan kepada anak berkebutuhan khusus di daerah Kelapa Dua, dekat kampus Gunadarma.

Korban dengan inisial DS (17) diketahui adalah anak berkebutuhan khusus. Sehingga dirinya tidak mengetahui apa yang telah dilakukan pelaku adalah tindakan asusila.

Pelecehan Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

“ABK loh pak gak ngerti apa-apa dia, dipegang diapain aja pasti mau, karna dia gak ngerti. Akalnya gk jalan!” ujar wanita yang memvideokan.

Pelecehan tersebut diduga dilakukan oleh tukang nasi goreng yang ada di daerah Kelapa Dua, dekat kampus Gunadarma.

Akhirnya pelaku dilakukan pemanggilan pada Sabtu (29/9/2024) ke rumah korban. Pelaku dipanggil dengan didampingi oleh bos nasi goreng tempatnya bekerja dan pak RT setempat.

Pada awalnya pelaku berbelit-belit dan tidak mengakui kelakuan bejatnya. Namun pada akhirnya pelaku mengakuinya.

Dirinya diduga mencium anak berkebutuhan khusus tersebut. Hal ini terdengar pada percakapan pelaku dengan keluarga korban.

“Ya kenapa malah dicium-cium?” ujar keluarga korban.

tukang nasgor tersebut berbelit-belit, hingga akhirnya bos nasi goreng mengeluarkan suaranya, “Ya berarti kamu juga suka, kan?”

Ketika begitu, pelaku terdiam seolah membenarkan apa yang dikatakan oleh bos nasgor tersebut.

Sanksi Pelaku

Akibat dari perilakunya tersebut, pelaku akhirnya mendapatkan sanksi sosial berupa diusir dari daerah tersebut.

Dirinya harus meninggalkan area tempat tinggal kontrakan. serta pemilik nasi goreng tempatnya bekerja juga sudah mengusir pelaku.

Bahkan bos nasgor tidak mengizinkan pelaku untuk ikut dagang dengannya lagi.

Reaksi Geram Netizen

Netizen yang mengetahui hal tersebut tentu sangat geram sekali dengan pelaku. Bahkan banyak netizen yang marah kepada pelaku.

Semua tersebut netizen lampiaskan di kolom komentar yang ada di akun Instagram @infodepok_id.

“Gak bisa sih klo dah menyangkut pelecehan, harus dilaporin,” komentar netizen.

“Lapor aja ke Polisi ngapain damai, greget bgt gw aseli ABK tu woyyy tlg jgn damai,” komen warganet yang merasa geram.

“Hanya diusir saja bisa berbuat di tempat lain..pelecehan itu masuk pidana..” ujar netizen lainnya.