sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Viral, pengendara mobil ditolak isi pertalite. Dirinya bahkan mengamuk sambil membawa badik ke petugas SPBU.

Diketahui pengemudi mobil tersebut bernama Erwin (45). Dirinya merasa marah lantaran ditolak mengisi pertalite di SPBU yang ada di Kab. Wajo, Sulawesi Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/9) sekitar pukul 12.30 WITA di SPBU nomor 7.4909.91 Amessangeng, Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe, Wajo, Sulawesi Selatan.

Kronologi Pengendara Mobil Ditolak Isi Pertalite

Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan menjelaskan.

Erwin tidak memiliki barcode pada aplikasi MyPertamina di HP-nya. Sehingga petugas menolak untuk mengisi BBM jenis Pertalite ke mobilnya.

“Terduga pelaku ditolak mengisi BBM jenis Pertalite lantaran tidak memiliki barcode aplikasi MyPertamina. Hal itulah yang membuat pelaku mengamuk di SPBU,” terang Iptu Alvin Aji Kurniawan, Minggu (29/9).

Penolakan itu membuat Erwin mengamuk kepada petugas SPBU sambil mengeluarkan benda yang diduga merupakan badik, senjata khas warga setempat.

“Tetapi terduga pelaku tidak dapat memperlihatkan kepada pegawai SPBU, terduga kemudian emosi dan komplain kepada petugas SPBU. Dia juga mengeluarkan sebuah benda yang diduga merupakan badik,” terangnya.

Dalam rekaman video yang beredar, dia tampak memegang badik sambil berteriak-teriak.

Kemudian dirinya menghampiri petugas SPBU. Lalu sejumlah orang terlihat meminta pria itu masuk ke dalam mobilnya yang berwarna putih.

“Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran,” imbau Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

Petugas Amankan Barang Bukti

Alvin menjelaskan bahwa badik tersebut telah diamankan oleh warga yang berada di SPBU dengan menyerahkannya ke personel Polsek Tempe.

Sementara pelaku yaitu Erwin, langsung meninggalkan lokasi kejadian. Hingga akhirnya dirinya tengah dalam pencarian oleh pihak kepolisian.

“Badiknya diamankan di polsek. Sementara terduga pelaku masih pencarian,” jelasnya.

Warga yang berada di lokasi kejadian mendatangi Erwin untuk meminta agar ia kembali masuk ke dalam mobil.

Merasa nyalinya ciut karena massa lebih banyak, Erwin pun segera meninggalkan lokasi kejadian.

Sementara penumpang yang ikut bersama Erwin terlihat menyatukan kedua telapak tangan. Ini sebagai tanda permintaan maaf kepada warga yang merasa terganggu.

Komentar Netizen

Peristiwa ini ramai di media sosial saat salah satu warga yang berada di lokasi kejadian merekam dan membagikannya ke dunia maya.

Salah satunya oleh akun instagram @jabodetabek24info yang membagikan video berdurasi 1 menit 34 detik tentang kejadian ini.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 27 ribu penayangan dan 200 komentar dari warganet.

“Tutorial bikin malu diri sendiri,” tulis akun @_the***

“Bapak kayaknya gak pantes punya mobil, udah paling mentok bawa odong-odong aja,” tulis akun @eky***

Penggunaan QR Code Di SPBU

PT Pertamina Patra Niaga sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) memang tengah memperluas wilayah pendataan QR Code.

Hal ini untuk melakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni Pertalite. Terutama khusus untuk roda 4.

Nantinya QR Code ini akan dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah di Indonesia.

Pertamina mencatat hingga 2 September 2024 tercatat 4.122.358 nopol telah terverifikasi dan bertransaksi di SPBU menggunakan QR Code.

Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.