Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Bagaimana niat puasa Muharram hari ke 1 sampai 10?

Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan.

Muharram juga menjadi bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya adalah puasa.

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak umat Islam yang bersemangat untuk melaksanakan puasa Muharram.

Namun, sebelum memulai puasa, penting untuk mengetahui niat yang benar agar ibadah afdal. Puasa Muharram bisa dilakukan pada hari ke-1 sampai 10.

Niat Puasa Muharram Hari ke-1 Sampai 10

Niat puasa Muharram perlu dilafalkan secara ikhlas hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dikutip dari berbagai sumber dilengkapi dengan puasa Wajib dan Sunnah karya Muhammad Ghazali, berikut ini adalah niat puasa Muharram:

Niat Puasa Muharram (1-8)

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil tasu’a lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa Asyura (10 Muharram)

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Puasa Muharram

Tata cara puasa Muharram sama saja seperti menjalankan puasa pada umumnya, hanya berbeda dari niatnya saja. Berikut ini adalah tata cara puasa Muharram:

1. Mengucapkan Niat

Niat untuk puasa Muharram bisa dilakukan dari malam hari hingga siang, sebelum matahari condong ke barat, dengan syarat tidak melakukan apa pun yang dapat membatalkan puasa sejak dini hari.

2. Makan Sahur

Makan sahur dianggap lebih baik jika dilakukan mendekati waktu imsak, seperti halnya puasa pada umumnya.

3. Menahan Diri

Penting untuk menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa dari waktu subuh hingga matahari terbenam, seperti makan dan minum.

4. Menjaga Perilaku

Menghindari perkataan atau perbuatan yang dapat membatalkan pahala puasa, seperti berkata kasar, menggunjing, atau melakukan dosa lainnya.

5. Berbuka Puasa

Dianjurkan untuk segera berbuka puasa ketika waktu magrib tiba. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyegerakan berbuka.

Hadits: لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (HR Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Dasar Hukum Puasa Muharram

Anjuran puasa Muharram didasarkan pada hadits yang menyatakan bahwa sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu Muharram.

Hadits: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda, ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam’.” (HR Muslim)

Kapan Puasa Muharram?

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah.

Umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut Tahun Baru Hijriah. Menurut Kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam atau tanggal 1 Muharram akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.

Tanggal ini menandai awal tahun baru 1446 Hijriah.

Maka dari itu, hari Tasu’a 9 Muharram akan berbarengan dengan tanggal 15 Juli 2024. Sementara itu, hari Asyura 10 Muharram akan jatuh pada tanggal 16 Juli 2024.

Itulah niat puasa Muharram hari ke 1 sampai 10 lengkap dengan tata caranya.