Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang pemilik catering mengalami nasib menyedihkan dan diselimuti kekecewaan karena pesanan 3000 kotak makanan dibatalkan H-1 acara PON 2024.

Seorang wanita yang merupakan pemilik sebuah catering pun meluapkan rasa kecewanya. Diketahui jika dirinya sebelumnya telah menerima pesanan sebanyak 3000 kotak makanan di antaranya 1000 kotak nasi dan 2000 kotak kue untuk dibagikan di hari yang sama.

Diketahui jika dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh sejak Senin (9/9/2024) lalu.

Melalui akun sosial media TT/hanyakamu190 tampak mengunggah sejumlah video yang menceritakan kekecewaannya terhadap oknum panitia PON.

Tampak dalam sejumlah video yang ia pada Minggu (8/9/2024), misalnya dalam video berdurasi 59 detik tersebut tampak seorang wanita tengah memvideokan ribuan kotak makanan yang telah siap untuk pesanan PON.

Namun diketahui jika pihak panitia PON membatalkannya h-1 hari secara sepihak. Mirisnya, ibu tersebut mengungkap jika para pegawai yang ia pekerjakan merupakan para janda yang juga turut mengalami kerugian. Sementara itu, mereka banyak yang mencari nafkah dari pekerjaan tersebut.

“Hai, korban makanan sudah siap kotak-kotak untuk nasi kotak PON sebanyak 1000 dan kue 2000, barang-barang siap tiba tiba H-1 dibatalkan sepihak,” katanya.

“Lihatlah, padahal modal sendiri, modal untuk buat nasi 1000 dan kue 2000, tahu-tahu dibatal tiba-tiba,” imbuh si ibu.

Pihak penjual nasi kotak mengalami kerugian karena sebelumnya sampai harus meminjam uang sebagai modal.

Dalam video lainnya, penjual nasi kotak ini bahkan sampai meminjam modal ke saudara-saudaranya untuk modal tersebut.

“Nih, orang nih udah pernah ikut rapat, lihatlah korban-korban nih, para oknum yang tidak bertanggung jawab.”

“Kalau memang enggak mau kasih, tolong jangan kasih harapan, karena orang nih modalnya pun ngutang cari ke orang, ini jujur langsung dari korban.”

“Kasihan banyak sekali korban, ada orang dalam, ada yang main-main ini, ini janda semua, kita kan berharap, masih banyak korban lain,” kata si ibu dengan marah.