Pandai Gadai Terapkan Bebas Bunga Nol Persen, Ekspansi Hingga 19 Cabang Cuma dalam Waktu 7 Bulan
HAIJAKARTA.ID – Lewat penawaran program gadai bebas bunga nol persen, Pandai Gadai menjadi salah satu perusahaan pegadaian swasta yang siap bersaing dalam industri gadai di Indonesia.
Direktur Operasional Pandai Gadai, Ali Wahyu Imanullah, mengungkapkan hal ini saat membuka gerai baru di Jakarta pada hari Rabu, (10/7/2024).
“Kami memberikan layanan berupa pinjaman lebih tinggi dan proses pencairan yan cepat, tentunya dengan persyaratan yang sesuai dengan syarat ketentuan yang berlaku,” kata Ali.
Tujuan dari adanya bisnis gadai swasta ini adalah memberikan alternatif layanan finansial bagi calon nasabah, termasuk melayani jasa gadai perhiasan, emas, serta barang elektronik seperti handphone dan laptop dengan proses yang cepat.
Strategi Bebas Bunga Nol Persen
Pandai Gadai menerapkan strategi promosi bebas bunga 0 persen dengan tenggang masa tebus selama 7 hari untuk menarik minat calon nasabah.
“Barang yang akan digadaikan dibawa untuk dilakukan penaksiran harga. Setelah proses selesai, nasabah mendapatkan uang dari hasil tersebut,” terang Ali.
Sebagai alternatif pembiayaan cepat, Pandai Gadai hadir untuk mempermudah masyarakat yang membutuhkan dana secara mendesak namun memiliki kemampuan untuk segera melunasi pinjaman.
Pandai Gadai telah membuka beberapa cabang di Jakarta dalam kurun waktu tujuh bulan, dengan total 19 cabang yang tersebar di beberapa lokasi strategis.
“Kami sudah bisa ekspansi di bulan ke 8 yakni sebanyak 19 cabang. Kami sudah menitik lokasikan di tempat-tempat strategis di Jakarta,” ujarnya.
Izin Resmi dan Pelayanan Nyaman
Pandai Gadai memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berupaya menarik nasabah dengan menyediakan gerai yang nyaman.
Gerai-gerai Pandai Gadai didesain dengan ruang tunggu yang sejuk, sofa yang empuk, dan petugas yang ramah untuk memberikan rasa nyaman dan bersahabat kepada para nasabah.
Ali menambahkan bahwa perusahaannya telah mengalami perkembangan yang sangat baik, dengan jumlah nasabah yang kini mencapai lebih dari seribu orang.
“Perusahaan kami menerapkan sistem aturan yang lunak untuk barang yang digadaikan yang membuat hal itu berdampak pada peningkatan perkembangan nasabah dalam waktu dekat,” tutupnya.