sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Abdul Aziz, seorang pedagang hewan kurban yang menjajakan dagangannya di trotoar Jalan Anggrek Garuda, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, mengeluhkan sepinya pembeli di tahun ini.

Abdul yang sudah berjualan sejak tiga minggu lalu, mengaku belum berhasil menjual satu pun hewan kurban hingga H-7 Idul Adha.

“Sudah jualan dari tiga minggu yang lalu, tapi sampai sekarang hewan kurbannya belum ada yang laku,” ujar keterangannya pada hari Senin (10/6/2024).

Penurunan Penjualan di Tahun Ini

Menurut Abdul, di tahun-tahun sebelumnya, ia sudah berhasil menjual beberapa hewan kurban sejak H-7 Idul Adha.

“Beda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu hewan kurbannya yang sudah terjual memang dititipkan di sini,” jelasnya.

Ia merasa bahwa biasanya menjelang hari Raya, langganannya pasti sudah datang untuk melihat kondisi kambing yang ia bawa dari Bogor.

Namun, tahun ini belum ada satu pun pelanggan yang datang untuk memesan atau sekedar bertanya soal harga dan kondisi kesehatan hewan.

Meskipun penjualan belum memadai, Abdul tetap optimis. Dia berharap kambing-kambing yang dipasarkannya dapat terjual sebelum Idul Adha.

“Saya masih optimis, rezeki sudah ada yang atur. Saya pun juga nanti jualannya sampai H+3 Idul Adha. Jadi masih lama,” ujarnya sambil berharap.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya sudah berjualan hewan kurban di lokasi tersebut sejak tahun 1998, dan selalu mengantongi izin dari ketua RW setempat untuk berjualan di trotoar.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, lapak hewan kurban milik Abdul memakan sekitar 12 meter panjang trotoar di Jalan Anggrek Garuda, Slipi.

Abdul menjajakan 25 ekor kambing yang dilindungi terpal di bagian atas dan beralaskan rumput di bagian bawah.

Lapak tersebut dibatasi dengan bambu untuk menjaga hewan tetap di tempat. Karena trotoar digunakan sebagai lapak, pejalan kaki terpaksa berjalan di sisi seberang trotoar, menghindari area yang dipenuhi kambing.

Pembersihan Area Jualan

Setelah selesai berdagang, Abdul berkomitmen untuk membersihkan trotoar seperti semula.

“Pasti nanti saya bersihkan setelah jualan. Saya kembalikan seperti semula biar bisa dipakai pejalan kaki lainnya juga,” ujarnya.

Abdul memastikan bahwa dia selalu menjaga kebersihan area tempatnya berjualan untuk menjaga kenyamanan lingkungan sekitar.