Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyampaikan bahwa tidak ada pelaku tawuran yang ditangkap dalam insiden di Jalan I Gusti Ngurah Rai, yang melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.

Insiden terjadi pada Kamis dini hari, namun pelaku langsung membubarkan diri saat polisi tiba di lokasi.

“Para pelaku tawuran Jakarta Timur kabur sewaktu tim kami datang,” ujar Nicolas, Kamis (21/11).

Pelaku Tawuran Jakarta Timur Kabur, Senjata Tajam Ditemukan di Lokasi

Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, pihak kepolisian menemukan sejumlah senjata tajam yang ditinggalkan di lokasi tawuran, seperti panah, celurit, dan golok.

Nicolas menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya preventif, seperti mendirikan pos pantau terpadu, razia senjata tajam, serta mengadakan kegiatan “Ngopi Kamtibmas” dan “Jumat Curhat.”

“Kami sudah mengedukasikan kepada masyarakat bahwa tawuran ini meresahkan dan merugikan di kedua belah pihak. Sudah ada upaya preventif yang saya dan tim lakukan untuk mencegah kejadian ini,” tambahnya.

Kronologi Kejadian Tawuran Jakarta Timur

Tawuran pecah sekitar pukul 03.30 WIB, diawali dengan saling serang antara dua kelompok warga.

Mereka menggunakan senjata tajam serta melemparkan batu dan bom molotov ke arah lawan. Kembang api pun terlihat diledakkan dalam peristiwa tersebut.

Menurut warga sekitar, Syawal, aksi ini merupakan yang keempat dalam sebulan terakhir dan sering terjadi di waktu yang sama, dini hari.

“Sudah 4 kali ini terjadi, Pak. Biasanya tawuran itu dilakukan dekat adzan pas mau subuh, sekitar jam 03.30,” kata Syawal.

Sebelumnya, tawuran serupa terjadi pada Senin malam (18/11), yang mengakibatkan pos terpadu RW 01 Kebon Singkong rusak berat.

Bahkan, pada Minggu (10/11), seorang remaja tewas tertabrak kereta saat terlibat dalam tawuran di dekat perlintasan kereta di lokasi yang sama.

Pengamanan Diperketat

Kabag Ops Polres Metro Jaktim, AKBP Rachmat Eko Mulyadi, mengatakan pengamanan akan diperketat di kawasan tersebut untuk mencegah tawuran susulan.

Penjagaan akan melibatkan tiga Polsek, mengingat lokasi tawuran berada di perbatasan antara Duren Sawit, Pulogadung, dan Jatinegara.

“Kami upayakan keadaan aman, rencananya kami akan berjaga di lokasi tersebut,” ujar Eko usai Rapat Koordinasi Penanganan Tawuran di Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (19/11).