sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan diskon pajak mobil listrik sebagai bentuk support perkembangan kendaraan listrik di Indonesia yang menjadi bagian dari transformasi menuju ekonomi hijau.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemberian insentif pajak untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya kebijakan ini dalam Periklindo Electric Vehicle (EV) Conference 2024, yang diadakan secara virtual pada Jumat (13/9/2024).

Diskon Pajak Mobil Listrik dan Dampaknya

Airlangga menjelaskan, beberapa kebijakan insentif yang telah diterapkan antara lain adalah pembebasan bea masuk atas impor kendaraan listrik roda empat (BEV) sebesar 0%, serta insentif

PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk kendaraan listrik roda empat.

Selain itu, program insentif motor listrik sebesar 7 juta rupiah juga telah berhasil meningkatkan penjualan kendaraan listrik di Indonesia.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik dari berbagai merek sejak Januari hingga Juli 2024 mencapai 17.826 unit, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kebijakan ini bukan hanya mempercepat adopsi kendaraan listrik, tetapi juga memacu pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional.

Dengan teknologi baterai yang semakin berkembang, seperti baterai sodium ion, industri kendaraan listrik di Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat.

Perkembangan Teknologi EV

Dalam paparannya, Airlangga juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi kendaraan listrik, khususnya dalam hal pengembangan baterai yang lebih efisien dan peningkatan jaringan pengisian daya.

“Teknologi baterai merupakan bagian dari efisiensi tinggi yang menjadi faktor utama yang mendukung lonjakan penjualan kendaraan listrik, dan penelitian terkait baterai sodium ion masih terus berlangsung untuk memastikan kendaraan listrik lebih terjangkau dan ramah lingkungan,” ujar Airlangga.

Namun, Airlangga juga mengingatkan bahwa tidak hanya sisi penjualan yang perlu diperhatikan.

Edukasi konsumen mengenai manfaat dan keunggulan kendaraan listrik harus terus digalakkan agar masyarakat lebih memahami teknologi EV serta manfaat jangka panjangnya bagi lingkungan dan ekonomi.

“Kami juga perlu mengedukasi konsumen terjait mandaat dan keunggulan kendaraan listrik supaya penggunaannya optimal,” tambahnya.

Masa Depan Transportasi Ramah Lingkungan

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia diharapkan mampu mewujudkan masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan, inklusif, dan modern. Kendaraan listrik diyakini sebagai solusi efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Airlangga menekankan pentingnya praktik ramah lingkungan dari hulu hingga hilir dalam produksi kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan partisipasi aktif dari masyarakat, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Asia.

Perkembangan ini tidak hanya berdampak pada industri otomotif, tetapi juga akan membawa Indonesia lebih dekat menuju transformasi ekonomi hijau yang berkelanjutan.