Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Kota Jakarta Barat konfirmasi 8.937 hewan kurban yang akan disalurkan di daerah itu dalam rangka perayaan Idul Adha tahun ini dalam keadaan sehat.

Menurut Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C. Palit, semua hewan kurban telah diperiksa secara ketat untuk memastikan kesehatannya.

“Sudah dipastikan semua aman dan layak konsumsi nantinya, sejauh ini tidak ada laporan perihal hewan kurban tidak sehat dari teman-teman di kecamatan,” ujar Novy, Jumat (14/6/2024).

Penggunaan Aplikasi ‘IDENTIK PKH’ untuk Memeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter hewan, tetapi juga menggunakan aplikasi ‘IDENTIK PKH’ milik Kementerian Pertanian.

Aplikasi ini memberikan informasi tentang status vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban.

“Semu asudah melewati prosedur. Kami menggunakan aplikasi tersebut dalam proses periksaan hewan kurbannya,” tambah Novy.

Manfaat ‘Ear Tag’ dan SKKH dalam Pemilihan Hewan Kurban

Novy menjelaskan bahwa ‘ear tag’ pada hewan kurban berisi riwayat asal dan catatan vaksinasinya.

Masyarakat dapat memeriksa status vaksinasi hewan kurban yang hendak dibeli melalui aplikasi tersebut. Meskipun demikian, Novy tetap mengimbau agar memilih hewan kurban yang telah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Sudin KPKP.

“Kami imbau untuk membeli hewan kurban yang sudah terperiksa oleh petugas. Kami berikan SKKH setelah diperiksa,” katanya.

Rincian Pemeriksaan Hewan Kurban

Hingga Jumat ini, Novy telah memeriksa total 8.937 hewan kurban di delapan kecamatan Jakarta Barat. Rincian hewan kurban yang telah diperiksa meliputi 3.758 ekor sapi, 45 kerbau, 4.718 kambing, dan 416 domba.

Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban dilaksanakan dengan mematuhi standar kesehatan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat yang akan mengkonsumsi daging kurban tersebut.