Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemkot Administrasi Jakarta Timur mengancam warganya. Akibat maraknya aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi.

Pemkot mengancam bagi yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar dan bansos bagi warga, akan dicabut jika kedapatan terlibat aksi tawuran.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar. Dirinya mengatakan hal tersebut kala memimpin Rapat Koordinasi Anti Tawuran.

Rapat tersebut dilaksanakan di lingkungan Kota Jakarta Timur, di Ruang Pola Lantai 2 Blok A kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).

“Kita sudah sepakati, bukan sekedar efek jera saja, hasil dari rakor ini komitmen bersama Forkopimko guna mewujudkan Kota Jakarta Timur yang aman dan nyaman,” kata Anwar.

Menurut Anwar tak hanya yang terlibat aksi tawuran saja. tetapi juga warga atau pelajar yang terlibat kasus begal atau masalah hukum lainnya.

Untuk mengantisipasi pecahnya tawuran kembali, pihaknya akan menyiagakan posko pengamanan di tiap lokasi yang rawan dengan aksi tawuran.

Rapat koordinasi anti tawuran tersebut digelar menyusul maraknya aksi tawuran di Jakarta Timur. Usai pecahnya beberapa aksi tawuran yang marak belakangan ini.

Hal ini semoga dapat menjadi dukungan dan langkah yang komprehensif. Sehingga kenyamanan dan keamanan di lingkungan dapat tercapai dengan maksimal.