Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang mempertimbangkan berbagai faktor dalam menentukan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), program yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi peserta didik.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup generasi muda, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berinovasi dengan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta didik di Jakarta mendapatkan asupan nutrisi yang memadai, sebagai fondasi penting untuk tumbuh kembang optimal.

Melalui uji coba yang didukung berbagai pihak, Pemprov DKI tak hanya mempertimbangkan aspek gizi, namun juga preferensi anak-anak, sehingga diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Pemprov Bakal Tentukan Menu Makan Bergizi Gratis di Jakarta

Program ini sedang dalam tahap uji coba dengan beberapa aspek yang menjadi pertimbangan utama, yaitu:

1. Preferensi Anak

Menyesuaikan menu dengan kesukaan anak-anak agar mereka dapat menghabiskan satu porsi makanan. Rasa dan variasi menu sangat diperhatikan.

2. Harga dan Biaya

Pemprov DKI mempertimbangkan kisaran harga menu, termasuk ongkos kirim, biaya memasak, serta pengemasan untuk memastikan efisiensi anggaran.

3. Susu Ikan

Masih dalam pembahasan, Pemprov DKI menunggu pedoman dari pemerintah pusat terkait potensi memasukkan susu ikan sebagai pengganti susu sapi dalam menu MBG.

Diskusi tentang manfaat susu ikan telah berkembang di kalangan medis dan masyarakat, terutama terkait program susu gratis dari pemerintah pusat.

4. Survei dan Kalori

Uji coba menu dilakukan dengan melibatkan survei sederhana di antara siswa serta menghitung kandungan kalori untuk memastikan nutrisi yang cukup.

5. Uji Coba dengan CSR

Uji coba program MBG didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Dharma Jaya, PAM Jaya, Bank DKI, dan PT Pembangunan Jaya Ancol.

6. Keterlibatan Dinas Terkait

Dinas Pendidikan menentukan sekolah yang akan menjalankan uji coba MBG. Selain itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) juga terlibat dalam memilih menu makanan.

Melalui uji coba ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya menghadirkan program gizi yang tepat, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti nutrisi, anggaran, dan preferensi anak-anak, sebelum akhirnya program ini diimplementasikan secara luas.