Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan akan menggelar ajang Jakarta Fire Safety Challenge 15-19 September 2025.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Menurutnya, kompetisi ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan keterampilan pengelola gedung dan relawan pemadam kebakaran agar lebih sigap menghadapi potensi kebakaran di ibu kota.

Pramono menekankan bahwa kegiatan tahunan ini tidak hanya berfokus pada kemampuan fisik, mental, serta kerja sama tim, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya pencegahan kebakaran.

“Sebagai Gubernur, saya mengucapkan terima kasih atas keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam memastikan penanganan kebakaran berlangsung cepat, aman, dan efektif,” ucap Pramono di Kantor Dinas Gulkarmat Jakarta, Senin (15/9).

Ribuan Peserta Ikut Meramaikan

Tahun ini, ajang Jakarta Fire Safety Challenge 15-19 September 2025 diikuti oleh 440 relawan pemadam kebakaran dari 44 tim kecamatan serta 1.456 anggota tim tanggap darurat gedung yang berasal dari 112 perusahaan.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan bahwa lomba terbagi dalam dua kategori, yakni:

Tim tanggap darurat bangunan gedung: uji ketangkasan pemadaman menggunakan Apar, hidran, penyelamatan korban di ruangan, serta pertolongan pertama (P3K).

Relawan pemadam kebakaran: uji ketangkasan pemadaman dengan fire blanket, apar, dan pompa portable.

“Dewan juri berasal dari Dinas Gulkarmat yang memiliki keahlian sesuai bidangnya masing-masing,” kata Bayu.

Alur Pelaksanaan Lomba Jakarta Fire Safety Challenge

Bagi peserta yang ingin mengikuti ajang ini, berikut langkah pendaftarannya:

1.⁠ ⁠Pendaftaran melalui jakartafsc.com

2.⁠ ⁠⁠Akan dikeluarkan invoice pendaftaran sebesar 2,5 jt

3.⁠ ⁠⁠Melakukan pembayaran

4.⁠ ⁠⁠Registrasi ulang

5.⁠ ⁠⁠Tecnical meeting

6.⁠ ⁠⁠Kunjungan lapangan

7.⁠ ⁠⁠Pelaksanaan lomba

Selain meningkatkan keterampilan teknis, lomba ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam membangun budaya sadar bahaya kebakaran.

Pramono menegaskan bahwa keikutsertaan ribuan peserta adalah bukti nyata kepedulian warga Jakarta terhadap isu keselamatan.

“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap pencegahan kebakaran,” ungkapnya.