sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pertimbangkan pendidikan gratis di sekolah swasta untuk siswa kurang mampu.

Purwosusilo, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang meninjau usulan tersebut.

“Kami sedang mengevaluasi kemungkinan menyediakan pendidikan gratis di sekolah swasta,” ujar Purwosusilo di DPRD DKI Jakarta.

Program ini, jika disetujui, akan menggantikan Kartu Jakarta Pintar (KJP), sebuah skema bantuan pendidikan yang saat ini berlaku.

“Kami berencana mengganti KJP dengan pendidikan gratis, yang akan lebih inklusif,” tambah Purwosusilo.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz Muslim, mendukung ide tersebut, menyoroti bahwa banyak siswa di sekolah swasta yang tidak tercakup dalam program KJP.

“Pendidikan gratis akan memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal karena keterbatasan finansial,” kata Abdul Aziz Muslim.

Menurutnya, penghapusan KJP dan pengalihan dana ke program pendidikan gratis akan lebih efisien dan efektif.

“Ini akan menghilangkan birokrasi dan memastikan semua siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta, mendapatkan pendidikan tanpa biaya,” tegas Abdul Aziz Muslim.

Dia juga menekankan bahwa banyak siswa kurang mampu yang harus bersekolah di institusi swasta karena keterbatasan kuota di sekolah negeri.

“Pendidikan gratis akan menjadi solusi yang lebih baik daripada KJP, yang sering kali sulit diakses oleh siswa yang membutuhkan,” tutup Abdul Aziz Muslim.