sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Pencairan bansos PKH dan BPNT Akhir Juni 2025 bagi 18 juta orang, yuk cek penerima!

Saldo bantuan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mulai terisi dengan berbagai nominal dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan tambahan berupa beras seberat 20 kilogram kepada jutaan keluarga penerima manfaat (KPM).

Menurut laporan terakhir yang diterima pada tanggal 29 Juni 2025, sejumlah KPM PKH telah menerima pencairan dana dengan jumlah bervariasi, mulai dari Rp600.000, Rp750.000, hingga Rp1.500.000.

Di sisi lain, sebanyak 1.277.083 KPM BPNT juga mendapatkan bantuan beras penebalan sebanyak 20 kilogram, yang dicairkan sekaligus untuk alokasi dua bulan sekaligus.

Namun, di tengah kabar baik ini, masih ada sebagian masyarakat yang merasa khawatir karena bantuan mereka belum juga masuk.

Tak sedikit KPM yang bertanya-tanya apakah bansos yang mereka harapkan masih akan cair atau tidak.

Pencairan Bansos PKH dan BPNT Akhir Juni 2025

Bagi masyarakat yang merasa belum menerima bantuan PKH atau BPNT, disarankan untuk segera melakukan pengecekan status sosial dan data kesejahteraannya,

Khususnya untuk mengetahui apakah masih termasuk dalam kategori penerima yang berhak. Pengecekan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  • Bertanya langsung kepada pendamping sosial yang bertugas di wilayah masing-masing.
  • Menghubungi operator SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation) di tingkat desa atau kelurahan.
  • Jika diperlukan, berkonsultasi dengan operator SIKS-NG supervisor yang berada di Dinas Sosial Kabupaten atau Kota.

Dengan cara-cara tersebut, masyarakat dapat mengetahui apakah desil kesejahteraannya (kategori ekonomi) masih memenuhi syarat untuk menerima bantuan.

Hal ini penting karena pemerintah saat ini hanya menyalurkan bantuan kepada masyarakat dalam kategori desil 1 hingga 5.

Sementara itu, masyarakat dengan status desil 6 hingga 10 sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bansos secara reguler.

Dampak Nonaktifnya Kepesertaan PBI

Penting juga untuk mengetahui bahwa jika seseorang dinonaktifkan dari kepesertaan Penerima Bantuan luran (PBI) pada bulan-bulan sebelumnya-misalnya pada bulan Mei-maka secara otomatis bisa mempengaruhi bantuan sosial lainnya.

Akibatnya, pencairan PKH maupun BPNT bisa ikut tertunda atau bahkan tidak cair sama sekali.

Informasi Pencairan Terbaru

Sejumlah testimoni dari berbagai wilayah pun membuktikan bahwa pencairan sudah berlangsung.

Misalnya, di Aceh Utara melalui Bank Syariah Indonesia (BSI), terdapat laporan bahwa saldo sebesar Rp1.500.000 sudah masuk ke rekening KPM pada pagi hari tanggal 29 Juni.

Jumlah ini kemungkinan diberikan kepada KPM yang memiliki dua komponen balita.

Sementara itu, di Bank BRI, sejumlah penerima mendapat saldo Rp600.000 di hari yang sama.

Nilai ini bisa jadi berasal dari bantuan PKH untuk komponen lansia, disabilitas berat, atau kombinasi anak sekolah SD dan SMP.

Ada juga yang menerima Rp750.000 dari Bank BSI, yang diduga diberikan untuk satu anak balita.

Tambahan untuk KPM Validasi Baru

Yang menarik, pencairan kali ini juga menyasar KPM validasi baru atau penerima manfaat baru yang sebelumnya belum pernah terdaftar.

Hal ini terjadi karena pemerintah melakukan evaluasi dan mengurangi jumlah penerima lama yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria.

Untuk mengganti kekosongan kuota tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) menambahkan nama-nama warga yang dianggap memenuhi syarat berdasarkan data terbaru.