sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sekolah kedinasan Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) dipastikan akan kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru pada tahun 2026.

Proses pendaftaran untuk sekolah kedinasan di bawah Kementerian Hukum tersebut direncanakan mulai dibuka sekitar Maret 2026.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum Kementerian Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, saat acara Wisuda Taruna 2025 yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube BPSDM Kemenkum pada Kamis (11/12/2025).

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Poltekpin 2026

“Perlu kami sampaikan bahwa penerimaan mahasiswa baru Jurusan Hukum Terapan akan dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2026 yang akan datang,” ucap Gusti, dikutip dari Detik.

Gusti menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru untuk Jurusan Hukum Terapan akan dilaksanakan pada Maret 2026.

Jurusan tersebut memiliki empat program studi yang bisa dipilih oleh calon pendaftar.

Keempat program studi itu meliputi Administrasi Hukum Umum, Hukum Kekayaan Intelektual, Pembangunan Hukum, serta Perancangan Peraturan Perundang-undangan.

“Jurusan Hukum Terapan memiliki empat program studi, yaitu Program Studi Administrasi Hukum Umum, Program Studi Hukum Kekayaan Intelektual, Program Studi Pembangunan Hukum, dan Program Studi Perancangan Peraturan Perundang-undangan,” katanya.

Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum Poltekpin

Sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Hukum, Poltekpin menawarkan pendidikan dengan ikatan dinas.

Artinya, para mahasiswa atau taruna yang lulus berpeluang diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), baik di kementerian atau lembaga yang menaunginya maupun di instansi pemerintah lainnya.

Lebih lanjut, Putu Suwardani menerangkan bahwa Politeknik Pengayoman Indonesia merupakan hasil penggabungan antara Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi.

Kedua institusi tersebut sebelumnya berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Jurusan Hukum Sekolah Kedinasan Poltekpin

Ia menerangkan bahwa penambahan jurusan baru di Poltekpin bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus memenuhi kebutuhan aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Hukum.

Langkah ini dilakukan seiring dengan dinamika hukum nasional yang terus berkembang serta tuntutan reformasi birokrasi.

“Diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dalam rangka peningkatan kompetensi dan pemenuhan kebutuhan pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Hukum,” ucapnya.

“Dibutuhkan tenaga ahli hukum yang tidak hanya memahami teori, tapi juga mampu menerapkan hukum secara praktis dalam konteks tugas-tugas teknis Kementerian Hukum Republik Indonesia,” sambung Putu Suwardani.

Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan tersebut merupakan upaya Kementerian Hukum dalam menyiapkan pegawai negeri sipil yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Kementerian membutuhkan tenaga ahli hukum yang tidak hanya kuat secara teori, tetapi juga mampu menerapkan hukum secara langsung dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis di lingkungan Kementerian Hukum Republik Indonesia.

Putu Suwardani juga menambahkan bahwa pendidikan vokasi melalui jenjang diploma maupun sarjana terapan dinilai efektif untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga profesional, tidak hanya di Kementerian Hukum, tetapi juga di berbagai instansi lain.

Lulusan diharapkan memiliki kompetensi hukum yang berbasis keterampilan teknis, vokasional, dan praktis.

“Dunia kerja membutuhkan lulusan yang tidak hanya memahami norma hukum, tetapi juga memiliki keterampilan teknis dalam penyusunan, pengharmonisasian, penyelesaian, serta sosialisasi produk-produk hukum sesuai kebutuhan masing-masing unit kerja, slap pakai dalam mendukung pembangunan nasional serta reformasi hukum di Indonesia” jelasnya.

Ia menegaskan, dunia kerja saat ini menuntut sumber daya manusia yang tidak sekadar memahami aturan hukum, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dalam menyusun, mengharmonisasikan, menyelesaikan, hingga menyosialisasikan produk hukum.

Keterampilan tersebut harus siap digunakan untuk mendukung kebutuhan unit kerja masing-masing, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan nasional dan reformasi hukum di Indonesia.

Jurusan Poltekpin

Selain Jurusan Hukum Terapan, Poltekpin juga menyelenggarakan Jurusan Ilmu Pemasyarakatan dan Jurusan Keimigrasian.

Berikut rincian masing-masing jurusan:

Prodi Jurusan Ilmu Pemasyarakatan Poltekpin

  • Manajemen Pemasyarakatan
  • Teknik Pemasyarakatan
  • Bimbingan Pemasyarakatan

Prodi Jurusan Keimigrasian Poltekpin

  • Administrasi Keimigrasian
  • Hukum Keimigrasian
  • Manajemen Teknologi Keimigrasian

Prodi Jurusan Hukum Terapan Poltekpin

  • Pembangunan Hukum
  • Hukum Kekayaan Intelektual
  • Perancang Peraturan Perundang-undangan
  • Administrasi Hukum Umum

Pengajaran di Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum

Putu Suwardani menjelaskan bahwa sistem pembelajaran di Poltekpin pada dasarnya dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dasar yang bersifat umum, namun tetap relevan dalam mendukung keahlian profesional di masing-masing bidang.

Materi pengajaran yang diberikan mencakup:

  • Kuliah
  • Kuliah umum atau ceramah
  • Seminar
  • Diskusi
  • Karya ilmiah
  • Studi lapangan

Pelatihan Taruna Poltekpin

Selain kegiatan perkuliahan, taruna Poltekpin juga mengikuti berbagai program pelatihan yang bertujuan membekali mereka dengan keterampilan praktis dan profesional.

Dalam proses tersebut, para taruna dilatih untuk membangun fisik yang sehat, sikap kesiapsiagaan, serta daya tahan tubuh dan mental yang kuat.

Berikut pelatihan yang dijalani taruna Poltekpin:

  • Kuliah lapangan
  • Magang
  • Kesamaptaan
  • Pembinaan jasmani
  • Bela diri
  • Keterampilan menembak
  • Komputer
  • Bahasa asing
  • Praktik pengenalan lapangan
  • Praktik kerja lapangan
  • Kuliah kerja nyata
  • Marching band
  • Daktiloskopi (ilmu sidik jari)
  • Praktikum
  • Emergency response
  • Praktikum kewirausahaan
  • Praktikum penanganan gangguan
  • Praktik pemeriksaan keimigrasian
  • Praktikum pelayanan keimigrasian
  • Praktikum penegakan hukum keimigrasian

Ia juga menambahkan bahwa selama menempuh pendidikan, para taruna akan mendapatkan pendampingan dan pengasuhan secara menyeluruh.

“Pengasuhan merupakan upaya pembentukan karakter,” ucapnya.