Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kepolisian mengerahkan 545 personel gabungan untuk pengamanan Kedubes Vatikan di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Paus Fransiskus rencananya akan mengikuti serangkaian kegiatan di Indonesia pada 3-6 September 2024.

Pengamanan ini melibatkan personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pengamanan dimulai dengan penempatan personel di kawasan sekitar Kedubes Vatikan.

“Kami berharap keadaan kondusif selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, sehingga ibadah bisa berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.

Penjagaan juga diperketat untuk mengantisipasi kedatangan umat Katolik yang ingin menyambut dan melihat langsung Paus Fransiskus, baik saat tiba, menginap di Kedubes Vatikan, maupun selama agendanya di Monumen Nasional (Monas), Gereja Katedral, dan Masjid Istiqlal.

Susatyo menambahkan bahwa pola pengamanan akan dilakukan secara persuasif dan humanis, terutama untuk mengantisipasi kemungkinan aksi-aksi selama kunjungan tersebut.

Sebanyak 50 personel gabungan ditempatkan di empat titik utama, termasuk di ring 2 dan ring 3 sekitar Kedubes Vatikan, Tugu Tani, dan Stasiun Gambir.

“Kami tugaskan 50 personil gabungan untuk mengawal di empat titik utama, termasuk di ring 2 dan ring 3 sekitar Kedubes Vatikan yakni di Tugu Tani, dan Stasiun Gambir,” ujar Susatyo.

Pengamanan akan berlangsung hingga Paus Fransiskus meninggalkan Kedubes Vatikan, dengan estimasi hingga Jumat mendatang.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang dan akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 4 September 2024.

Selain itu, Paus Fransiskus juga akan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan bertemu dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada 5 September 2024.

Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.