Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – ٍSebanyak 1.626 personel gabungan amankan demo tolak tapera dan UKT di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada hari Kamis (6/6/2024).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya.

“Kami terjunkan personil gabungan sebanyak 1.416 untuk mengamankan aksi demo yang terjadi di Bundaran Patung Kuda Monas,” kata Susatyo di Jakarta.

Personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.

Pengamanan juga disiapkan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Istana Negara.

Penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas akan dilakukan secara situasional.

Rekayasa Lalu Lintas

Susatyo menyatakan bahwa rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.

“Ketika jumlah massa sedikit, lalu lintas tetap berjalan normal. Namun, jika massa besar dan situasinya semakin meningkat, lalu lintas yang menuju area tersebut akan dialihkan,” jelasnya.

Beberapa penutupan jalan yang akan diberlakukan jika diperlukan antara lain:

  • Traffic light (TL) Harmoni ditutup untuk jalan yang menuju Jalan Merdeka Barat.
  • Jalan Perwira, lalu lintas yang mengarah ke Jalan Merdeka Utara.
  • Jalan Abdul Muis dan Jalan Merdeka Selatan.
  • TL Sarinah, lalu lintas yang menuju Jalan Merdeka Barat.

Imbauan untuk Personel dan Peserta Aksi

Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi, mengedepankan negosiasi, memberikan pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan. Ia juga mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

“Saya hanya mengingatkan kepada korlap dan orator untuk melakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum.

Utamakan pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya,” ucap Susatyo.

Lebih lanjut, Susatyo menegaskan bahwa personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata.

“Semua perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil (Kepala Pengamanan Wilayah). Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional,” jelasnya.

Tuntutan Unjuk Rasa

Aksi unjuk rasa ini merupakan upaya bersama untuk menyuarakan penolakan terhadap beberapa isu, di antaranya:

  • Peraturan Pemerintah (PP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
  • Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal.
  • Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan.
  • Omnibus Law UU Cipta Kerja.
  • Tuntutan terhadap penghapusan outsourcing dan penolakan upah murah (HOSTUM).