Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Jumlah pengunjung Ancol turun hingga 10 persen sejak Maret 2024.

Menurut data yang disampaikan oleh Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, penurunan ini sudah terlihat sejak Ramadan, yang biasanya memang memiliki angka kunjungan lebih rendah dibanding bulan lainnya.

Tren kunjungan kemudian cenderung naik turun seiring momen khusus seperti Lebaran, liburan sekolah, dan perayaan Hari Kemerdekaan.

“Tren penurunan pengunjung memang sudah terlihat sejak Maret 2024, namun dalam periode itu terdapat Ramadan. Setelahnya, kunjungan relatif naik-turun menyesuaikan momen-momen spesial,” ujar Ariyadi pada Jumat (25/10/2024).

Promosi Spesial dan Program Baru untuk Menarik Pengunjung

Menghadapi penurunan ini, PT Pembangunan Jaya Ancol menyusun strategi melalui sejumlah promosi dan program baru. Oktober ini, pihak Ancol memberikan voucer makan bagi pengunjung yang membeli tiket masuk, serta menggelar konten spesial Halloween di Dunia Fantasi (Dufan).

Selain itu, pada November mendatang, Ancol akan menyelenggarakan acara “Isekai Run” dan berbagai acara libur akhir tahun, termasuk untuk momen Natal dan Tahun Baru.

“Program spesial ini dirancang untuk meningkatkan minat kunjungan masyarakat. Selain promo voucher makan di bulan ini, ada juga konten Halloween di Dufan, dan event Isekai Run bulan depan. Untuk akhir tahun, kami siapkan event Natal dan Tahun Baru,” jelas Ariyadi.

Tantangan Stabilitas Ekonomi dan Penataan Aksesibilitas

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto, menjelaskan bahwa penurunan pengunjung ini juga dipengaruhi oleh ketidakpastian kondisi ekonomi.

Meskipun jumlah wisatawan menurun, Winarto menyatakan bahwa kondisi keuangan Ancol masih cukup sehat dan perusahaan masih meraih keuntungan, meski dalam skala yang lebih kecil.

“Penurunan ini memang sebagian karena stabilitas ekonomi yang belum pasti. Namun, secara keuangan kita masih dalam kondisi sehat. Kami tetap untung walaupun lebih kecil karena penurunan pengunjung,” kata Winarto.

Perbaikan Infrastruktur untuk Kemudahan Akses Wisatawan

Selain faktor ekonomi, pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan Ancol, seperti proyek jalan tol, pengolahan air limbah, dan jalur MRT, turut memberikan dampak pada kenyamanan akses ke Ancol.

Winarto menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki kualitas akses melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Penataan traffic akan menjadi perhatian utama untuk memberikan kenyamanan lebih kepada para pengunjung.

“Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki aksesibilitas dan mengurangi dampak pembangunan infrastruktur pada pengunjung Ancol,” pungkas Winarto.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas, PT Pembangunan Jaya Ancol juga akan fokus pada peningkatan layanan food and beverage (FnB) guna memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengunjung.