Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tak terasa sudah memasuki bulan Rajab pada kalender Hijriah.

Bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri yang berbeda dengan bulan-bulan indah lainnya.

Bagi umat Muslim, bulan ini sering dimanfaatkan untuk meningkatkan amal ibadah, termasuk melaksanakan puasa qadha Ramadhan yang belum tertunaikan.

Berikut pembahasan mengenai keutamaan bulan Rajab dan panduan niat puasa qadha Ramadhan di bulan ini.

Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam

Rajab termasuk dalam empat bulan Haram, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW:

“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharram.

Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Bulan Haram memiliki keistimewaan karena kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.

Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti berpuasa, bersedekah, dan memperbanyak zikir di bulan ini.

Di sisi lain, maksiat yang dilakukan di bulan Haram dianggap lebih berat karena nilai dosanya bertambah dari segi kualitas.

Apakah Dosa Dilipatgandakan di Bulan Rajab?

Menurut kitab Matholib Ulin Nuha, dosa yang dilakukan di bulan-bulan Haram memiliki konsekuensi lebih besar, tetapi pelipatgandaan ini hanya berlaku dari segi kualitas, bukan kuantitas.

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surah Al-An’am ayat 160:

“Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikitpun) tidak dizalimi (dirugikan).”

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab

Puasa qadha Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan karena uzur syar’i.

Menunaikan puasa ini di bulan Rajab dianggap memiliki keutamaan karena dilakukan pada bulan yang penuh berkah.

Berikut adalah niat puasa qadha Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى.

“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi Ramadhana lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Melaksanakan Puasa Qadha

Tata cara melaksanakan puasa Qadha adalah:

1. Menetapkan niat di malam hari sebelum fajar menyingsing. Niat harus mantap di dalam hati.

2. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami-istri, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Memperbanyak ibadah tambahan, seperti membaca Al-Qur’an dan bersedekah, untuk melipatgandakan pahala.

Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Sunnah

Sebagian ulama memperbolehkan penggabungan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah di bulan Rajab, seperti puasa Senin-Kamis.

Namun, niat qadha harus tetap menjadi yang utama karena bersifat wajib.

Melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab adalah salah satu cara untuk memanfaatkan keutamaan bulan Haram ini.

Dengan melafalkan niat yang benar dan menjaga kesungguhan dalam beribadah, umat Muslim dapat meraih keberkahan yang maksimal.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.