Penyebab Kebakaran Rumah di Jakut, Pemprov DKI Targetkan 2 Apar Setiap RT
HAIJAKARTA.ID – Peristiwa kebakaran disalah satu rumah di Jalan Lindung Blok R3 Pejagalan, Kacamatan Penjaringan, Jakarta pada Kamis, (18/12/2025) sekitar pukul 20.10 WIB hingga menewaskan 5 orang.
Penyebab kebakaran rumah di Jakut tersebut, setelah di selidiki berasal dari charger sebuah mobil listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil.
Kasiops Damkar Jakut, Gatot Sulaiman menjelaskan penyebab kebakaran rumah di Jakut tersebut berasal dari pengisian baterai mobil listrik di rumah korban.
“Pemilik rumah sedang meng-charge sebuah unit mobil listrik miliknya kemudian terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut, lalu ledakan api tersebut menyambar minyak thinner dan kaleng cat,” tutur Gatot.
Sementara itu, Pemprov DKI menargetkan jika setiap RT memiliki Alat Pemadam Api Ringan (Apar) berdasarkan intuksi dari Gubernur, sebagai antisipasi menghadapi resiko kebakaran.
“Melalui Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) berdasarkan intuksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025, kami mendorong setiap rumah tangga dan RT/RW memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim pada Sabtu, (20/12/2025).
Ia mengatakan jika, target kepemilikan APAR minimal 2 setiap RT di kawasan yang padat sebagai langkah awal sebelum damkar tiba jika adanya kebakaran.
“TargetĀ kami adalah minimal 2 APAR per RT di kawasan padat, untuk respons awal yang cepat sebelum damkar tiba,” tambahnya.
Chico mengatajan jika, pihaknya juga melatih relawan damkar di tingkat RW, serta melakukan sosialisasi dan edukasi rutin tentang pencegahan kebakaran.
“Dinas Gulkarmat terus melakukan inspeksi berkala terhadap instalasi listrik dan sistem proteksi di permukiman padat, bekerja sama dengan PLN untuk audit gratis atau bersubsidi di area rawan,” kata Chico.
Ia menghimbau warga untuk, melengkapi APAR dan memeriksa kondisi listrik secara rutin.
“Kami imbau kuat kepada warga untuk segera melengkapi rumah dengan APAR dan memeriksa instalasi listrik secara rutin,” ucapnya.
Pihak Pemprov DKI akan berusaha meminimalisir resiko kebakaran dengan evaluasi lebih ketat agar tidak terjadi di masa yang akan mendatang.
“Kami akan terus koordinasi dengan semua pihak untuk meminimalkan resiko berupa di masa depan,” jelasnya.

