Penyebab Pengajuan Pinjam KUR 2025 Ditolak? Ini 7 Kesalahan Fatal yang Sering Dilupakan Pelaku Usaha!

HAIJAKARTA.ID – Bagi para pelaku usaha yang sedang membutuhkan modal dan berencana mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), tentu berharap agar pinjaman tersebut dapat segera cair.
Namun, tidak semua pengajuan KUR disetujui oleh bank. Meskipun sudah melengkapi persyaratan dan mengikuti prosedur, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan pengajuan Anda ditolak.
Untuk membantu Anda memahami lebih baik tentang pengajuan KUR, berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri pengajuan yang ditolak, penyebabnya, serta tips penting agar pengajuan Anda lebih mudah disetujui oleh bank.
Ciri-Ciri Pengajuan KUR Ditolak oleh Bank
1. Tidak Mendapatkan Telepon dari Bank
Salah satu tanda awal bahwa pengajuan KUR Anda mungkin ditolak adalah jika Anda tidak menerima panggilan atau pemberitahuan dari pihak bank untuk verifikasi lebih lanjut.
Biasanya, bank akan menghubungi calon debitur untuk memastikan kelengkapan berkas dan menjadwalkan survei usaha. Jika hal ini tidak terjadi, ada kemungkinan berkas pengajuan Anda tidak lengkap atau pengajuan sudah ditolak secara otomatis.
2. Survei Usaha Berjalan Tidak Lancar
Sebagai bagian dari proses verifikasi, bank akan melakukan survei langsung ke lokasi usaha Anda. Survei ini penting untuk menilai kelayakan usaha.
Jika petugas survei tidak datang atau survei dilakukan dengan cepat tanpa banyak pertanyaan, ini bisa menjadi indikasi bahwa pengajuan KUR Anda tidak lolos seleksi awal.
3. Tidak Diminta Dokumen Tambahan
Setelah survei, biasanya bank akan meminta dokumen tambahan seperti Surat Izin Usaha, rekening koran, atau bukti kepemilikan aset untuk proses verifikasi lebih lanjut.
Jika bank tidak meminta dokumen tambahan tersebut, kemungkinan besar pengajuan Anda tidak diproses lebih lanjut.
4. Tidak Ada Undangan untuk Akad Kredit
Langkah terakhir dalam proses pengajuan KUR adalah tanda tangan Perjanjian Kredit (PK) di kantor bank sebelum dana dicairkan. Jika Anda tidak mendapatkan undangan untuk melakukan akad kredit, besar kemungkinan pengajuan KUR Anda ditolak.
Penyebab Pengajuan KUR Ditolak oleh Bank
1. Usaha Tidak Memenuhi Syarat
- Usaha yang Anda ajukan belum berjalan minimal 6 bulan.
- Jenis usaha tidak sesuai dengan ketentuan KUR, misalnya usaha yang tidak dianggap produktif atau tidak memiliki prospek jangka panjang.
- Tidak ada bukti nyata bahwa usaha Anda memiliki potensi untuk berkembang.
2. Riwayat Kredit Buruk
- Anda pernah memiliki kredit macet atau tunggakan di bank atau lembaga keuangan lainnya.
- Skor kredit Anda rendah karena pembayaran cicilan yang tidak lancar di masa lalu.
- Anda terdaftar dalam daftar hitam di Bank Indonesia atau SLIK OJK.
3. Kapasitas Pembayaran yang Rendah
- Pendapatan bulanan Anda tidak mencukupi untuk membayar cicilan KUR.
- Anda memiliki terlalu banyak pinjaman lain yang masih berjalan, sehingga bank menganggap Anda berisiko tinggi.
4. Jaminan Tidak Memenuhi Syarat
Meskipun beberapa jenis KUR tidak memerlukan jaminan, beberapa bank mungkin tetap memintanya. Jaminan yang diberikan, seperti sertifikat tanah atau kendaraan, mungkin tidak memiliki nilai yang cukup atau tidak sesuai dengan persyaratan bank.
5. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid
- Beberapa dokumen yang Anda ajukan kurang lengkap, seperti KTP, KK, NPWP, atau surat izin usaha.
- Dokumen yang Anda serahkan tidak valid, misalnya e-KTP yang belum diperbarui atau surat izin usaha yang sudah kedaluwarsa.
6. Tujuan Penggunaan Dana Tidak Jelas
- Anda tidak memberikan rencana penggunaan dana yang konkret dan terperinci.
- Dana yang diajukan untuk keperluan konsumtif, bukan untuk pengembangan usaha, dapat menjadi alasan penolakan.
7. Hasil Survei Tidak Memenuhi Kriteria
- Saat survei, petugas menemukan bahwa usaha Anda tidak sesuai dengan laporan yang diajukan.
- Keuangan atau operasional usaha dianggap tidak stabil, sehingga tidak layak untuk mendapatkan pinjaman KUR.
Tips Agar Pengajuan KUR Disetujui oleh Bank
1. Lengkapi Semua Dokumen
Sebelum mengajukan KUR, pastikan semua dokumen yang diminta lengkap dan valid. Jika Anda pernah memiliki pinjaman sebelumnya, pastikan tidak ada tunggakan cicilan yang belum dilunasi.
2. Tingkatkan Skor Kredit
Pastikan Anda memiliki riwayat kredit yang baik. Bayar cicilan tepat waktu dan hindari kredit macet untuk menjaga skor kredit tetap tinggi.
3. Siapkan Rencana Usaha yang Jelas
Bank akan lebih percaya jika Anda memiliki rencana usaha yang terperinci dan jelas. Pastikan usaha Anda memiliki prospek yang baik dan rencana penggunaan dana yang konkret.
4. Tunggu Hingga Usaha Berjalan Stabil
Jika usaha Anda masih baru, sebaiknya tunggu hingga minimal 6 bulan sebelum mengajukan KUR. Ini akan meningkatkan peluang pengajuan Anda disetujui.
5. Hindari Banyak Pinjaman
Hindari memiliki terlalu banyak pinjaman pada saat bersamaan. Bank akan menilai kemampuan Anda untuk membayar berdasarkan beban utang yang sedang berjalan.
Dengan memahami ciri-ciri dan penyebab pengajuan KUR ditolak, Anda bisa lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan. Semoga tips ini membantu dan sukses dalam mengembangkan usaha Anda!
