Perahu Rombongan DPRD Mentawai Terbalik di Selat Sipora, 7 Orang Selamat Usai Berenang 6 Jam ke Tepian

HAIJAKARTA.ID – Sebuah perahu yang membawa rombongan, termasuk seorang anggota DPRD Mentawai, terbalik di Selat Sipora perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Insiden perahu rombongan DPRD Mentawai terbalik ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 11.30 WIB akibat cuaca ekstrem.
Awal Mula Perahu Rombongan DPRD Mentawai Terbalik di Selat Sipora
Perahu tersebut merupakan kapal operasional pemerintah yang digunakan rombongan untuk berangkat dari Penginapan Lestari, Kecamatan Sikakap, menuju Tuapeijat di Pulau Sipora.
Keberangkatan dimulai sejak pukul 06.30 WIB. Kapal sempat menjemput dua orang tambahan di Dusun Guluguluk, menjadikan total penumpang sebanyak 18 orang.
Sekitar 30 menit setelah berlayar, cuaca mendadak memburuk.
Hujan lebat, badai, dan angin kencang menerpa wilayah perairan yang dilintasi.
Rombongan Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, yang menggunakan kapal terpisah sempat melihat kapal rombongan DPRD dalam kondisi normal di sekitar Dusun Saumanganya.
“Saat kami berpapasan, kapal mereka masih dalam kondisi baik. Tapi ketika kami sudah tiba di Dermaga Sioban dan menunggu kedatangan mereka, kapal tersebut tak kunjung muncul,” ujar Rinto saat dikonfirmasi.
Hingga sore hari, kabar buruk datang.
Kapal yang ditumpangi rombongan DPRD dilaporkan terbalik di laut antara Pulau Pagai Utara dan Pulau Sipora.
Kepala Dusun Mapinang melaporkan bahwa tujuh orang penumpang berhasil menyelamatkan diri. Mereka berenang selama hampir enam jam dari tengah laut hingga mencapai pantai sekitar pukul 17.30 WIB.
“Para penumpang membagi peran, ada yang bertahan di kapal, sebagian lainnya berenang bersama operator yang membawa kompas untuk menentukan arah,” jelas Bupati Rinto.
Para korban selamat termasuk operator kapal dan beberapa anggota Dinas PUPR serta kontraktor.
Namun, 11 penumpang lainnya masih dalam status hilang dan dalam proses pencarian.
Tim SAR Masih Menyisir Selat Sipora
Tim SAR Kepulauan Mentawai bergerak cepat begitu menerima laporan.
Dua kapal penyelamat, RIB 02 dan Kapal Negara (KN) SAR Ramawijaya, dikerahkan untuk menyisir area kejadian sejak Selasa pagi pukul 05.30 WIB.
“Operasi penyisiran terus kami lakukan, dengan fokus di sekitar koordinat dugaan terbaliknya kapal. Keselamatan tim dan kondisi cuaca menjadi pertimbangan utama,” ujar Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi.
Kapal sepanjang 12 meter dengan mesin 40 PK tersebut membawa rombongan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Dinas PUPR, kontraktor, dan seorang anggota DPRD bernama Isar.
Hingga kini, belum ada laporan tambahan mengenai penemuan korban hilang.
Daftar Para Korban Kecelakaan
Dalam Pencarian (DP):
1. Simbeksin (BKPSDM)
2. Kevin (keponakan Simbeksin)
3. Viktor (DPKP)
4. Wike (DPKP)
5. Sudarmono (PUPR)
6. Adolf Sakerebau
7. Isar (anggota DPRD Mentawai)
8. Tesa (anak Isar)
9. Roroi
10. Seorang anak perempuan (identitas belum diketahui)
11. Guntur Saleleubaja (DPKP)
Korban Selamat:
1. Peter Son (operator boat)
2. Marlon Saragi (DPKP)
3. Nensyah Niningtias (DPKP)
4. Emilia Contesa (DPKP)
5. Marhan Saleleubaja (DPKP)
6. Gudnawan Toroi (kontraktor)
7. Operator boat (belum teridentifikasi namanya)