sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan, bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta menurun.

Menurunnya tersebut dalam tiga tahun terakhir, usai pandemi COVID-19. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin memaparkan.

Tercatat tingkat kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 4,3 persen dengan jumlah penduduk miskin 464.930 orang. Angka ini berkurang sebanyak 12.900 orang terhadap Maret 2023.

Tingkat Kemiskinan Di Jakarta Menurun

“Tingkat kemiskinan DKI Jakarta menempati urutan ketiga terendah secara nasional setelah Bali dan kalimantan Selatan,” kata Hasanudin melalui siaran yang disaksikan melalui akun YouTube BPS DKI Jakarta, Senin (1/7/2024) dikutip Haijakarta pada Selasa (2/7/2024).

Hasanudin merinci persentase jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024 turun sebanyak 0,14 persen. Angka ini menurun jika dibandingkan pada Maret 2023.

Berdasarkan catatan BPS DKI Jakarta, tren penurunan angka kemiskinan terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Yaitu sebesar 4,69% di Maret 2022. Kemudian 4,44 persen pada Maret 2023 dan 4,3 persen pada Maret 2024.

Faktor Penurunan Angka Kemiskinan Di Jakarta

Tren penurunan angka kemiskinan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yaitu tingkat pengangguran terbuka yang mengalami penurunan menjadi 6,03 persen pada Februari 2024.

Kemudian untuk konsumsi rumah tangga, tumbuh menjadi lebih cepat pada kuartal I-2024. Serta laju inflasi umum pada periode Maret 2023-Maret 2024 sebesar 2,18% yang relatif kecil dan terkendali.

“Pertumbuhan ekonomi terus tumbuh dengan laju pertumbuhan pada triwulan I-2024 sebesar 4,78 persen,” ujar Hasanudin.

Dirinya juga menambahkan kalau bantuan sosial yang dilakukan secara konsisten disalurkan dengan tepat sasaran. Hal ini akan selalu diupayakan pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin.