Pesan Risma dalam Memperingati Hari Kartini 2024 : Perempuan Harus Tetap Berkarya dengan Paham Perannya
HAIJAKARTA.ID – Tri Rismaharini (Menteri Sosial), menyampaikan pesan penting dalam peringatan Hari Kartini kepada seluruh perempuan pada hari Minggu (21/4/2024).
Risma menegaskan pentingnya perempuan terus berkarya dalam segala bidang, memanfaatkan ruang yang sudah tersedia.
Pernyataan tersebut disampaikan Risma usai menghadiri Acara Pameran Hari Kartini di Cikini, Jakarta Pusat.
Menurutnya, saat ini, perempuan sudah mendapatkan banyak ruang untuk berkarya, sesuai dengan perjuangan Raden Ajeng Kartini.
“Menurut saya sekarang ini ruang yang diberikan oleh perjuangan ibu kita Kartini itu sudah bisa dirasakan oleh kaum perempuan. Sudah tidak ada halangan lagi untuk perempuan berkarya di bidang bahkan yang mungkin tidak pernah dibayangkan. Contohnya misalkan seorang pelukis seorang kreator, itu nggak pernah mungkin cita-cita Kartini saat itu hanya bisa sekolah aja. Tapi ternyata hasilnya luar biasa dan ternyata juga nggak kalah kita dengan perkembangannya baik kalau perempuan laki-laki tapi juga di internasional,” ungkap Risma.
Menurut Risma, perempuan saat ini bebas berkarya di berbagai bidang tanpa adanya hambatan. Bahkan, perempuan dapat mengaktualisasikan dirinya melalui media sosial.
“Yang jelas ruang itu sudah diberikan. Tidak harus dari pemerintah, bisa dari swasta maupun melalui platform seperti YouTube yang memberikan ruang,” tambahnya.
Meskipun demikian, Risma juga mengingatkan perempuan tentang peran pentingnya sebagai istri dan ibu.
Dia menekankan bahwa perempuan merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya di lingkungan keluarga.
“Perjuangan ibu Raden Ajeng Kartini sudah bisa kita rasakan. Namun kita tidak boleh, saya mungkin saya bagian apa, saya orang sangat tradisional konservatif gitu ya karena saya juga kebetulan di Kementerian Sosial ini mengurusi anak-anak jadi saya sangat tahu betapa kekuatan anak-anak itu juga dipengaruhi pada lingkungan keluarga,” pungkasnya.
Mensos Risma juga berpesan untuk kaum perempuan, bahwa harus tetap memahami posisi dan peran sebagai ibu dan istri di dalam rumah.
