Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tawuran petasan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang melibatkan antarwarga saling lemparan petasan dan bom molotov, menyebabkan kebakaran besar di pinggir rel kereta api.

Peristiwa ini terjadi di Gang Pelita 4 RT 07 RW 15 pada Sabtu (24/8/2024) malam.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi bahwa situasi saat ini sudah kondusif setelah polisi berhasil membubarkan massa yang terlibat dalam tawuran tersebut.

“Kondisi sudah kondusif, sudah bisa dikendalikan,” ujar Gidion.

Untuk menangani situasi, pihak kepolisian menerjunkan personel dari Brimob Polda dan Sabhara Polres Jakarta Utara.

Selain itu, tim dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) juga dikerahkan untuk memadamkan api yang menyambar rumah-rumah di sekitar lokasi tawuran.

Kronologi dan Dampak Tawuran Petasan di Tanjung Priok

Menurut Gatot Sulaeman, Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, kebakaran terjadi karena kedua kelompok yang bertikai saling melemparkan petasan dan molotov.

Akibatnya, api menyambar bangunan rumah dan bedeng di sekitar lokasi tawuran, menyebabkan kebakaran yang cukup besar.

“Ada kegiatan aksi tawuran petasan. Api diduga dari seseorang yang menyalakan bom molotov,” jelas Gatot.

Hingga saat ini, belum ada pelaku tawuran yang diamankan oleh pihak kepolisian, karena fokus utama adalah meredakan situasi dan memastikan keamanan di lokasi kejadian.

Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, namun tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.