Pilot Hajar Tetangga di Tangerang Heboh Gegara Pipa Paralon, Berujung Lapor Polisi
HAIJAKARTA.ID – Perselisihan antara seorang pilot berinisial LPW (40) dan tetangganya, IT (65), terjadi di Perumahan Emerald Garden, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (24/11/2024).
Masalah ini bermula dari pecahan pipa paralon yang disebut LPW sengaja dijatuhkan oleh IT di depan rumahnya.
Karena tak terima, muncullah keributan yang terjadi di antara kedua belah pihak.
Kronologi Pilot Hajar Tetangga di Tangerang Selatan
Menurut LPW, IT membawa pipa paralon miliknya, lalu menjatuhkannya hingga pecah di area carport rumah LPW.
Istri LPW yang melihat kejadian itu meminta IT untuk membersihkan pecahan paralon, tetapi IT menolak.
Bahkan, IT melarang seorang pria berinisial V (45) yang berada di lokasi untuk membersihkan pecahan tersebut.
LPW, yang mendengar kegaduhan dari dalam rumah, keluar dan menegur IT untuk membersihkan sisa paralon yang berserakan. Namun, perselisihan verbal antara mereka justru memanas.
Perkelahian Fisik di Tengah Konflik
Ketegangan meningkat ketika V ikut campur dalam perselisihan dengan nada yang dianggap provokatif oleh LPW.
Menurut LPW, ia sempat meminta V untuk tidak terlibat, tetapi permintaan itu diabaikan.
Situasi memanas hingga terjadi perkelahian fisik antara LPW, IT, dan V.
LPW menyebut bahwa V memulai tindakan fisik dengan menendangnya, sementara IT memukul istrinya yang berusaha melerai perkelahian.
Akibat serangan dari V, LPW mengaku membela diri dengan mendorong kepala V agar tidak terus menyerangnya.
Setelah perkelahian berakhir, IT dan V melaporkan LPW ke Polsek Pondok Aren atas dugaan penganiayaan.
V juga menjalani visum di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro untuk keperluan laporan.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur Rahman Al Anwari membenarkan bahwa laporan tersebut telah diterima dan kasus ini sedang ditangani oleh unit Reskrim.
LPW Laporkan Balik ke Polres Tangsel
Sementara itu, LPW mengaku telah melaporkan IT dan V ke Polres Tangerang Selatan atas dugaan pengeroyokan.
Ia menyatakan bahwa niat awalnya adalah menyelesaikan masalah secara kekeluargaan melalui RT setempat, tetapi IT memilih jalur hukum.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mendalami kejadian tersebut dan menentukan langkah hukum selanjutnya.
Konflik antar tetangga ini telah menjadi perhatian publik setelah video peristiwa tersebut viral di media sosial.