Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, memperingatkan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk selalu waspada karena daerah tersebut hanya memiliki sekitar 10 hari dalam setahun yang bebas dari bencana.

Pernyataan ini disampaikan saat memimpin apel ASN di Sekretariat Daerah, Cibinong, pada Selasa 16 April 2024.

Dalam pengarahannya, Asmawa mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor sangat rentan terhadap bencana alam karena tingginya curah hujan dan keberadaan wilayah perbukitan.

Sebagai tindakan pencegahan, Asmawa memerintahkan kepada para camat, lurah, dan kepala desa untuk secara rutin memberikan imbauan kepada masyarakat tentang pentingnya waspada terhadap bencana alam.

“Para camat, lurah, harus terus mengingatkan kita untuk selalu waspada, karena Kabupaten Bogor sangat rentan,” tegas Asmawa.

Selain itu, Asmawa juga mendorong Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai upaya penyelamatan.

Namun, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat 2.160 kejadian bencana di Kabupaten Bogor.

Bencana tersebut meliputi longsor, banjir, kebakaran, angin kencang, kekeringan, pergeseran tanah, gempa bumi, dan bencana lainnya.

Dari data yang diungkapkan oleh Ade Hasrat, bencana longsor menjadi peristiwa paling sering terjadi dengan total 487 kejadian, diikuti oleh kekeringan dengan 643 kejadian.

Angka ini menunjukkan tingkat kerentanan Kabupaten Bogor terhadap ancaman bencana yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak terkait.