Polda Metro Jaya Bakal Bentuk Tim Khusus Pemecah Macet Guna Atasi Kemacetan di Jakarta

HAIJAKARTA.ID – Kemacetan di wilayah Jakarta Raya semakin parah, baik di hari kerja maupun akhir pekan. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengakui kondisi lalu lintas Jakarta yang semrawut dan mengumumkan pembentukan tim khusus untuk menangani masalah ini.
“Saya sudah memerintahkan pembentukan tim pemecah kemacetan sejak minggu lalu,” ujar Irjen Karyoto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (10/2/2025).
Karyoto menjelaskan bahwa kemacetan tidak hanya terjadi pada hari-hari kerja (weekday), tetapi juga saat akhir pekan (weekend).
Ia mengatakan bahwa situasi lalu lintas di Jakarta saat ini berbeda dibandingkan 10 atau 20 tahun yang lalu, ketika akhir pekan masih menjadi waktu senggang. Sekarang, kemacetan bahkan lebih terasa di akhir pekan, terutama di sekitar kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
“Contohnya, saat ada acara besar di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri 100 ribu orang, kemacetan sudah terjadi sejak pukul 15.00, meskipun acara baru dimulai pukul 19.00. Setelah acara selesai sekitar pukul 22.00, baru sekitar jam 01.00 atau 02.00 dini hari lalu lintas mulai kembali lancar,” ungkapnya.
Kapolda Metro Jaya juga menekankan bahwa kondisi ini menunjukkan terbatasnya akses jalan di sekitar pusat keramaian Jakarta.
Meski demikian, Irjen Karyoto belum membeberkan secara rinci tugas dan langkah konkret yang akan diambil oleh tim pemecah macet tersebut. Namun, ia memastikan bahwa fokus utama tim ini adalah pada upaya rekayasa lalu lintas di lokasi-lokasi kemacetan.
“Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas, memberikan pelayanan yang humanis, serta menciptakan suasana yang nyaman bagi pengguna jalan agar lalu lintas dapat berjalan lebih lancar,” tambahnya.
Dengan pembentukan tim ini, diharapkan kemacetan di Jakarta dapat lebih tertangani, khususnya di titik-titik yang sering mengalami kepadatan lalu lintas.