Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Polres Gowa berhasil mengungkap komplotan pembuat uang palsu yang beroperasi di kawasan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, para pelaku mempelajari cara pembuatan uang palsu secara autodidak.

Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar

“Iya, ada sindikat pembuatan uang palsu. Saat diajukan beberapa pertanyaan, pelaku menceritakan bahwa mereka belajar autodidak dari sumber-sumber yang digunakan untuk meraup untung dari kegiatan ilegal ini,” ujar Reonald pada Kamis (9/1).

Penyidikan sementara mengungkap bahwa para pelaku menggunakan metode sederhana untuk memproduksi uang palsu dengan dukungan pendanaan dari dua orang utama.

Pendanaan dan Pelaku Utama

Dalam kasus ini, dua orang diidentifikasi sebagai pendana utama.

Mereka diketahui memberikan dana untuk memenuhi kebutuhan operasional hingga pengadaan bahan produksi uang palsu.

“Berdasarkan pemeriksaan saksi dan pelaku, ASS dan AI adalah pendana di situ,” ungkap Reonald.

Salah satu tersangka utama, ASS, kini telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Makassar setelah sebelumnya sempat dititipkan untuk perawatan kesehatan.

Pengejaran DPO Masih Berlanjut

Sementara itu, polisi masih memburu dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini.

Reonald memastikan bahwa penyelidikan terus berjalan tanpa adanya perlakuan khusus untuk para tersangka yang telah ditahan.

“Tidak ada perlakuan khusus untuk ASS. Saat ini kita fokus mengejar dua DPO lainnya,” tegas Reonald.

Saat ini, ASS ditahan di Rutan Makassar setelah kondisinya membaik. Penahanan ini merupakan langkah lanjutan dalam penyelidikan kasus yang telah menarik perhatian publik.

Reonald menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai prosedur tanpa toleransi terhadap pelaku kejahatan.