Polisi Tangkap 29 Pelaku Judi Online Di Jakarta Barat, Retas 855 Situs Hingga Hasilkan 30 Miliar
HAIJAKARTA.ID – Polisi tangkap pelaku judi online di Jakarta Barat. penangkapan tersebut selama periode 8-11 Juni 2024.
Polisi Tangkap 29 Pelaku Judi Online Di Jakarta Barat
Terdapat 29 pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian. 29 Pelaku tersebut sebagian sebagai pemain dan sebagian lainnya sebagai telemarketing.
“17 orang selaku pemain judi ‘online’ dan 12 orang selaku ‘telemarketing’,” ujar Syahduddi, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (11/7/2024).
Pelaku yang ditangkap tersebut ada Selebriti Instagram (selebgram) yang direkrut oleh sindikat judi online. 12 pelaku dari 29 yang ada berperan sebagai telemarketing sekaligus selebgram.
Melalui Selebgram tersebut telah menghasilkan perputaran uang hingga 30 miliar yang mereka pasarkan melalui media sosial.
Meskipun tak merinci siapa saja selebgram yang tertangkap, Syahduddi mengatakan. Kalau jumlah pengikut mereka cukup banyak di Instagram.
Selain ada yang berperan sebagai telemarketing melalui Selebgram, ada beberapa peran khusus dari para pelaku tersebut.
Ada yang membuat tampilan website, ada yang punya kemampuan untuk masuk ke beberapa situs pemerintah maupun situs pendidikan.
Selain itu ada juga yang berperan sebagai penampung uang hasil bisnis judi online. Ada juga yang berperan untuk bangun komunikasi dengan jaringan judi online di Kamboja.
Sindikat yang ditangkap ini telah meretas sebanyak 855 situs pemerintah dan lembaga pendidikan. Menurut pengakuan pelaku dilakukan tindakan “defacting”.
Sejumlah Barang Bukti Diamankan
Sejumlah barang bukti diamankan oleh polisi dalam penangkapan tersebut. Antara lain puluhan telepon seluler hingga seperangkat komputer yang digunakan untuk judi daring.
“Dengan rincian 30 unit telepon seluler, enam unit CPU (perangkat Komputer), kemudian enam unit monitor, tujuh unit keyboard dan enam buah mouse,” kata Syahduddi.
Selain itu dari para telemarketing disita 13 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang digunakan untuk menampung uang hasil kejahatan dan satu unit airsoft gun.