Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada periode 7-21 Januari 2025.

Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyebutkan bahwa banjir rob dipicu oleh fenomena Perigee, yaitu posisi bulan yang berada pada jarak terdekat dengan Bumi, yang terjadi pada Selasa (7/1/2025).

Potensi Banjir Rob di Pesisir Indonesia 7-21 Januari 2025

Selain itu, fenomena Bulan purnama yang berlangsung pada Senin (13/1/2025) malam turut memengaruhi peningkatan ketinggian air laut maksimum.

“Kombinasi antara fenomena Perigee dan Bulan purnama ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum, sehingga memicu banjir rob di sejumlah wilayah,” ujar Eko pada Senin (6/1/2025).

Daftar Wilayah Terdampak Banjir Rob

BMKG mengidentifikasi wilayah-wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob, dengan lokasi dan waktu yang bervariasi. Berikut rinciannya:

1. Pesisir Kepulauan Riau

  • Pesisir Batam: 13-18 Januari 2025
  • Pesisir Dabo Singkep: 14-17 Januari 2025
  • Pesisir Karimun: 12-18 Januari 2025
  • Pesisir Tanjung Pinang: 12-17 Januari 2025

2. Pesisir Sumatera Barat

  • Pesisir Kota Padang: 13-15 Januari 2025
  • Pesisir Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang, Painan: 13-15 Januari 2025

3. Pesisir Jambi

Pesisir Selat Berhala: 7-17 Januari 2025

4. Pesisir Kepulauan Bangka Belitung

Pesisir Pangkalpinang: 7 Januari dan 12-17 Januari 2025

5. Pesisir Lampung

Pesisir Bandar Lampung: 13-15 Januari 2025

6. Pesisir Banten

  • Perairan Utara Tangerang: 9-16 Januari 2025
  • Perairan Utara Serang: 12-16 Januari 2025
  • Selat Sunda Barat Pandeglang: 12-16 Januari 2025
  • Perairan Selatan Pandeglang: 9-17 Januari 2025
  • Perairan Selatan Lebak: 9-17 Januari 2025

7. Pesisir Jakarta

Pesisir Utara Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan): 9-17 Januari 2025

8. Pesisir Jawa Tengah

Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang: 7-8 Januari dan 12-21 Januari 2025

9. Pesisir Nusa Tenggara Barat

Pesisir Lombok dan Bima: 8-18 Januari 2025

10. Pesisir Kalimantan Selatan

Muara Sungai Barito, Pesisir Kotabaru, Pesisir Tanah Bumbu, Pesisir Tanah Laut: 12-19 Januari 2025

11. Pesisir Kalimantan Tengah

Pesisir Selatan Kotawaringin Barat (Sebuai, Keraya, Kubu, Kumai): 14-17 Januari 2025

12. Pesisir Kalimantan Barat

Pesisir Kalimantan Barat: 13-18 Januari 2025

13. Pesisir Maluku

  • Pesisir Maluku Tengah: 14-15 Januari 2025
  • Pesisir Saumlaki: 15-16 Januari 2025
  • Pesisir Kepulauan Kai: 14-16 Januari 2025
  • Pesisir Kepulauan Aru: 7-16 Januari 2025
  • Pesisir Kabupaten Seram Bagian Timur: 14-15 Januari 2025

14. Pesisir Maluku Utara

Pesisir Loloda, Morotai, Tobelo, Ternate, Taliabu: 12-16 Januari 2025

Imbauan BMKG

Eko menjelaskan bahwa banjir rob dapat memengaruhi berbagai aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti:

  • Aktivitas bongkar muat di pelabuhan
  • Kegiatan di pemukiman pesisir
  • Operasi tambak garam dan perikanan darat

BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi banjir rob.

“Pantau terus informasi cuaca maritim melalui media sosial dan situs resmi BMKG, serta lakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk meminimalkan dampaknya,” pungkas Eko.